Lalu Muhammad Zohri siap mempersembahkan medali emas untuk Merah Putih dan mendiang Bob Hasan yang biasa disebut bapak atletik Indonesia pada SEA Games Hanoi, Vietnam, 12-23 Mei.
Sprinter asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu mengaku termotivasi dengan pernyataan dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali saat berkunjung ke pelatnas atletik di Stadion Madya GBK, Senayan, Jakarta, Rabu.
"Pesan Menpora Amali saya jadikan motivasi, terlebih Menpora bilang persembahkan medali untuk almarhum Bob Hasan yang mendidik, memberikan semangat, dan banyak hal lainnya. Semoga saja pada SEA Games Hanoi bisa mencapai target membawa pulang emas untuk Indonesia," kata Zohri.
Baca juga: PABSI kirim empat lifter ke Kejuaraan Dunia Junior sebelum SEA Games Hanoi
Terkait persiapan menghadapi SEA Games Hanoi, Zohri mengaku terus melakukan latihan meski sempat mengalami cedera hamstring saat turun di Kejuaraan Dunia Atletik Indoor di Stark Arena, Belgrade, Serbia pada 18-20 Maret.
Kini, kondisinya mulai membaik bahkan sudah melakukan latihan berupa jogging, strike, dan speed. Dia juga berharap memperbaiki catatan waktu saat tampil pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 tahun lalu pada nomor 100meter putra yakni 10,46 detik.
Sementara itu, Amali dalam kunjungan ke pelatnas atletik memberikan pesan khusus kepada Zohri untuk mempertahankan prestasi.
"Buat Zohri saya berpesan, setelah menjadi juara dunia U20 (2018), harus bisa mempertahankan prestasi. Kedua ini memang agak emosional, karena Zohri harus persembahkan medali emas untuk almarhum Bob Hasan," ujar Amali.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Sprinter asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu mengaku termotivasi dengan pernyataan dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali saat berkunjung ke pelatnas atletik di Stadion Madya GBK, Senayan, Jakarta, Rabu.
"Pesan Menpora Amali saya jadikan motivasi, terlebih Menpora bilang persembahkan medali untuk almarhum Bob Hasan yang mendidik, memberikan semangat, dan banyak hal lainnya. Semoga saja pada SEA Games Hanoi bisa mencapai target membawa pulang emas untuk Indonesia," kata Zohri.
Baca juga: PABSI kirim empat lifter ke Kejuaraan Dunia Junior sebelum SEA Games Hanoi
Terkait persiapan menghadapi SEA Games Hanoi, Zohri mengaku terus melakukan latihan meski sempat mengalami cedera hamstring saat turun di Kejuaraan Dunia Atletik Indoor di Stark Arena, Belgrade, Serbia pada 18-20 Maret.
Kini, kondisinya mulai membaik bahkan sudah melakukan latihan berupa jogging, strike, dan speed. Dia juga berharap memperbaiki catatan waktu saat tampil pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 tahun lalu pada nomor 100meter putra yakni 10,46 detik.
Sementara itu, Amali dalam kunjungan ke pelatnas atletik memberikan pesan khusus kepada Zohri untuk mempertahankan prestasi.
"Buat Zohri saya berpesan, setelah menjadi juara dunia U20 (2018), harus bisa mempertahankan prestasi. Kedua ini memang agak emosional, karena Zohri harus persembahkan medali emas untuk almarhum Bob Hasan," ujar Amali.
Baca juga: Penyelenggara rilis bentuk medali untuk SEA Games Hanoi
Secara keseluruhan, Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) menyiapkan 23 atlet untuk SEA Games Hanoi.
Selain Zohri, pada sektor putra ada nama Sapwaturrahman, Abdul Hafiz, Halomoan B Simanjuntak, Hendro, Atjong Tio Purwanto, Agus Prayogo, Bayu Kertanegara, Eko Rimbawan, Sudirman Hadi, Wahyu Setiawan, dan Adit Rico.
Sementara untuk putri yakni Emilia Nova, Maria Londa, Agustina Manik, Odekta Naibaho, Eki Febri Ekawati, Sri Mayasari, Tyas Murtiningsih, Erna Nuryanto, Jenny Agreta, Hasruni Rahim, dan Valentine Lonteng.
Secara keseluruhan, Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) menyiapkan 23 atlet untuk SEA Games Hanoi.
Selain Zohri, pada sektor putra ada nama Sapwaturrahman, Abdul Hafiz, Halomoan B Simanjuntak, Hendro, Atjong Tio Purwanto, Agus Prayogo, Bayu Kertanegara, Eko Rimbawan, Sudirman Hadi, Wahyu Setiawan, dan Adit Rico.
Sementara untuk putri yakni Emilia Nova, Maria Londa, Agustina Manik, Odekta Naibaho, Eki Febri Ekawati, Sri Mayasari, Tyas Murtiningsih, Erna Nuryanto, Jenny Agreta, Hasruni Rahim, dan Valentine Lonteng.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022