Kepala Polisi Resor Aceh Tamiang AKBP Imam Asfali meninjau pengoperasian pos lebaran Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah di hari pertama pada 28 April 2022 atau H-4.
"Peninjauan tadi ini untuk memastikan apa yang menjadi kekurangan di pos, karena ini hari pertama personel kita masuk bila ada kekurangan segera kita lengkapi dan persiapkan sehingga ketika kita mengamankan dan melayani masyarakat mudik tidak membentur," kata AKBP Imam Asfali di Aceh Tamiang, Kamis.
Baca juga: Arus mudik ke Simeulue mulai mengalami peningkatan
Imam Asfali mengatakan hal itu saat mengecek pos pengamanan lebaran di perbatasan Aceh-Sumatera Utara yang dipusatkan di Kompleks UPPKB Jembatan Timbang Seumadam.
Menurut Imam untuk perkembangan arus mudik di wilayah Aceh Tamiang sampai hari ini belum terlalu kelihatan. Tapi diperkirakan arus mudik akan memuncak di H-1 lebaran atau pada 1 Mei 2022.
"Kita masih belum tau mobilitas arus mudik apakah nanti di H-1 untuk yang masyarakat Aceh pulang kampung, namun tetap dari sekarang kita melakukan antisipasi dan pengamanan kepada kegiatan-kegiatan masyarakat," ujar Imam.
Baca juga: Puncak arus mudik di perbatasan Aceh-Sumut diperkirakan 28 April
Sedikitnya ada dua unit pos pengamanan lebaran didirikan oleh Polres bekerja sama dengan instansi terkait Pemda Aceh Tamiang. Kedua pos pemantauan arus mudik tersebut sudah dilengkapi dengan rest area untuk beristirahat para pemudik. Setiap pos disiagakan puluhan personel gabungan terdiri dari polisi, Dishub, BPBD dan Dinkes Aceh Tamiang.
"Untuk pos ada dua, pos pelayanan dan pengamanan. Untuk pos pelayanan ada di ujung jembatan Simpang Kelana Kota Kuala Simpang dan satu lagi pos pengamanan di jembatan timbang perbatasan Aceh-Sumut," sebutnya.
Baca juga: Jelang Lebaran, arus mudik di Bandara Nagan Raya mengalami peningkatan
"Rest area ada, pihak Dishub UPPKB jembatan timbang juga menyediakan tempat sebagai rest area apabila ada pemudik yang mau beristirahat bisa masuk ke dalam ruangan. Kalau pos yang di Simpang Kelana juga ada kita mendirikan tenda di tengah Kota Kuala Simpang. Setiap harinya kita melibatkan personel lebih dari 20 orang untuk mengamankan di pos belum lagi yang di luar pos," sambung Imam Asfali.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
"Peninjauan tadi ini untuk memastikan apa yang menjadi kekurangan di pos, karena ini hari pertama personel kita masuk bila ada kekurangan segera kita lengkapi dan persiapkan sehingga ketika kita mengamankan dan melayani masyarakat mudik tidak membentur," kata AKBP Imam Asfali di Aceh Tamiang, Kamis.
Baca juga: Arus mudik ke Simeulue mulai mengalami peningkatan
Imam Asfali mengatakan hal itu saat mengecek pos pengamanan lebaran di perbatasan Aceh-Sumatera Utara yang dipusatkan di Kompleks UPPKB Jembatan Timbang Seumadam.
Menurut Imam untuk perkembangan arus mudik di wilayah Aceh Tamiang sampai hari ini belum terlalu kelihatan. Tapi diperkirakan arus mudik akan memuncak di H-1 lebaran atau pada 1 Mei 2022.
"Kita masih belum tau mobilitas arus mudik apakah nanti di H-1 untuk yang masyarakat Aceh pulang kampung, namun tetap dari sekarang kita melakukan antisipasi dan pengamanan kepada kegiatan-kegiatan masyarakat," ujar Imam.
Baca juga: Puncak arus mudik di perbatasan Aceh-Sumut diperkirakan 28 April
Sedikitnya ada dua unit pos pengamanan lebaran didirikan oleh Polres bekerja sama dengan instansi terkait Pemda Aceh Tamiang. Kedua pos pemantauan arus mudik tersebut sudah dilengkapi dengan rest area untuk beristirahat para pemudik. Setiap pos disiagakan puluhan personel gabungan terdiri dari polisi, Dishub, BPBD dan Dinkes Aceh Tamiang.
"Untuk pos ada dua, pos pelayanan dan pengamanan. Untuk pos pelayanan ada di ujung jembatan Simpang Kelana Kota Kuala Simpang dan satu lagi pos pengamanan di jembatan timbang perbatasan Aceh-Sumut," sebutnya.
Baca juga: Jelang Lebaran, arus mudik di Bandara Nagan Raya mengalami peningkatan
"Rest area ada, pihak Dishub UPPKB jembatan timbang juga menyediakan tempat sebagai rest area apabila ada pemudik yang mau beristirahat bisa masuk ke dalam ruangan. Kalau pos yang di Simpang Kelana juga ada kita mendirikan tenda di tengah Kota Kuala Simpang. Setiap harinya kita melibatkan personel lebih dari 20 orang untuk mengamankan di pos belum lagi yang di luar pos," sambung Imam Asfali.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022