Sebanyak 80 orang santriwan-santriwati yang tengah menuntut ilmu di Balai Pengajian Darul Qur’an di Desa Padang Barou, Kecamatan Manggeng, Aceh Barat Daya (Abdya), mengikuti perlombaan anak sholeh.

Lomba anak sholeh yang digelar Ahad (8/5) malam dibawah asuhan Tgk Hamdani Yunus tersebut, memperlombakan tiga cabang ilmu, masing-masing cabang lomba hafalan doa harian, cabang lomba hafalan aqaed 50 dan cabang lomba fahmil qutub.

Pimpinan Balai Pengajian Darul Quran, Tgk Hamdani Yunus, di Blangpidie,  Senin mengatakan, kegiatan lomba anak sholeh itu digelar selama empat hari dimulai sejak Jum’at malam (6/5) hingga berakhir pada Senin (9/5). 

“Para peserta lomba merupakan santriwan dan santriwati Balai Pengajian Darul Qur’an ini,” ungkapnya.

Ia mengatakan jumlah santriwan dan santriwati yang tengah menuntut ilmu di Balai Pengajian Darul Qur’an tersebut sebanyak 80 orang. Dengan jenjang umur Sekolah Dasar (SD)/sederajat, hingga kelas SMP/sederajat. 

“Semua santriwan dan santriwati sebanyak 80 orang, mengikuti lomba yang kita laksanakan, sesuai jenjang keilmuan yang sudah didapat masing-masing,” sebut Tgk Hamdani Yunus.

Tujuan kata dia, disamping sebagai penyemangat bagi para anak-anak dalam menimba ilmu agama, juga sebagai pedoman pihaknya selaku pengasuh, dalam mempelajari tingkat kecerdasan dan kelemahan para santriwan dan santriwati asuhannya. 

“Hal ini sangat penting kita ketahui, agar ilmu yang kita ajari tidak sia-sia dan dapat diserap anak-anak,” urai Tgk Hamdani

Butuh Bantuan Dermawan

Dalam kesempatan itu, Tgk Hamdani Yunus juga mengatakan, Balai Pengajian Darul Qur’an dibawah asuhannya itu, saat ini masih berbentuk bangunan darurat, terbuat dari matrial papan batang pohon durian dan batang pohon manga.

Sejak dirinya merintis balai pengajian bersama sejumlah ustadz rekan-rekannya beberapa tahun berjalan, hingga saat ini bangunan balai juga masih berada di atas tanah milik orang lain, dengan status pinjam pakai. 

“Bangunan balai milik kita. Sementara tanah ini milik orang lain, yang kita minta izin pinjam pakai,” ujarnya.

Namun tambahnya lagi, pemilik tanah berkeinginan untuk membangun rumah tempat tinggalnya. Karena pemilik tanah memang belum mendirikan rumah. 

“Pemilik bersedia tanah ini diganti dilokasi sebelah. Sedangkan untuk membeli tanah pengganti, kita belum mampu. Makanya kita butuh uluran tangan para dermawan, agar kami dapat terus menghidupkan balai pengajian ini,” katanya.

Tgk Hamdani Yunus juga mengatakan, untuk menebus tanah pengganti tersebut, dibutuhkan biaya kurang lebih 45 juta. 

Dana itu katanya, sudah ada yang terkumpul dari para orang tua santri, dengan cara waqaf bayar permeter. Dimana, dalam satu meter dihargai sebesar Rp 50 ribu. 

“Memang sudah ada dana yang terkumpul. Tapi masih jauh dari cukup. Untuk itu, kita sangat mengharapkan uluran tangan dermawan untuk waqaf," kata Tgk Hamadi Yunus, sambil menyebutkan jika ada yang berkeinginan mengulurkan bantuan, dapat menghubungi dirinya di nomor kontak 085281679612.(b21)

Pewarta: Suprian

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022