Subulussalam (ANTARA Aceh) - Badan Narkotika Kota (BNK) Subulussalam, Aceh, melakukan tes urine terhadap puluhan pelajar untuk mengetahui keterlibatan siswa dalam menggunakan obat-obat terlarang.

Ketua BNK Subulussalam, Salmaza di Subulussalam, Senin mengatakan, kegiatan tersebut untuk mengetahui apakah ada pelajar yang menggunakan narkoba dan sejenisnya.

Salmaza yang juga Wakil Wali Kota Subulussalam ini memaparkan bahwa peredaran narkoba di wilayahnya belakangan ini sedang marak terjadi.

Untuk menghindari agar pengaruh obat terlarang tidak merempet ke pelajar, BNK Subulussalam melakukan sosialisasi kejumlah sekolah dilanjutkan dengan tes urine kepada puluhan siswa SMAN1 dan SMK Simpang Kiri.

Salmaza hadir ke sekolah itu didampingi Kadis Kesehatan Adri SKM, Dirut RSUD Subulussalam Khainuddin SKM, Kepala Kesbangpol dan Linmas Baginda Nasution dan Kabag Humas Setdako Abdurrahmansyah serta Kapolsek Simpang Kiri Dede Kurniawan.

Kegiatan ini merupakan yang pertama dilakukan sejak berdirinya BNK Subulussalam. Salmaza mengajak para siswa agar menjauhi narkoba karena dapat merusak masa depan.

Salmaza juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama memberantas narkoba di bumi Sadakata. Terlaksana kegiatan ini atas kerjasama dengan pihak kepolisian dan dinas kesehatan setempat.

Salmaza ingin melihat lebih dekat sehingga ia langsung turun ke sekolah untuk memantau sejauhmana keterlibatan siswa terhadap narkoba.

"Melihat secara dekat keterlibatan anak-anak, kita ambil sampel 50 dari SMA dan 50 dari SMK hasilnya sedang dalam penanganan tim medis," ungkapnya.

Salmaza manambahkan pengaruh narkoba bagi pelajar dapat merusak masa depan dan hancurnya generasi Subulussalam di masa mendatang.

Selain itu, pembangunan juga tidak bisa berjalan dengan baik apabila para pemuda dan pelajar masih saja mengkonsumsi narkoba.

"Generasi akan hancur, masa depan rusak, gejolak pembangunan sulit untuk dilaksanakan karena imbas dari narkoba," ujarnya.

Karena itu, BNK Subulussalam ingin menciptakan situasi yang kondusif serta terbebas dari bahaya narkoba, sehingga masyarakat hidup aman.

Salmaza mengatakan, letak Subulussalam sebagai daerah transit membuat isu pengaruh narkoba menjadi lebih besar dari pada kenyataannya.

Karena itu, BNK dan pihak kepolisian serta dinas kesehatan memilih langsung turun ke lapangan, terutama melakukan sosialisasi dan tes urine kepada siswa. Langkah ini sebagai salah satu upaya pencegahan narkoba agar tidak masuk ke sekolah.

Pewarta: Pewarta : Sudirman

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016