Langsa (ANTARA Aceh) - Sedikitnya 50 orang anak yatim di Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, menerima santunan dari Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat Aceh Human Foundation (AHF) Abdul Hadi Abidin dan Nurdian bin Ismail alias Din Minimi.

Kegiatan santunan tersebut berlangsung usai prosesi adat tepung tawar terhadap Abdul Hadi Abidin atau kerap disapa Adi Maros yang akan menunaikan ibadah umrah di Masjid Mansyurulit Taqwa, Desa Matang Perlak-Lhoknibong, Kecamatan Pante Bidari, Kamis.

"Ini bagian kepedulian saya dan Bang Din Minimi terhadap anak yatim yang membutuhkan uluran tangan kita semua. Alhamdulilah ada sedikit rezeki. Patutlah kita berbagi," ujar Adi Maros.

Menurutnya, Din Minimi sudah kerap menggelar kegiatan sosial paska dirinya kembali ke masyarakat setelah menyerahkan diri beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, lanjut dia, Din Minimi juga menyerahkan bantuan kepada pesantren (dayah) Abu Paya Pasi yang masih dalam wilayah Aceh Timur.

"Selama kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi, Bang Din kerap bersosialisasi dengan semua kalangan, termasuk memberikan santunan semampunya kepada sejumlah pihak. Ya, seperti hari ini misalnya," urai Adi Maros mencontohkan kegiatan Din Minimi selama ini.

Dikesempatan itu pula, Adi Maros mengatakan bahwa Din Minimi telah diampuni Presiden Joko Widodo sesuai permintaan kelompok itu saat menyerahkan diri di penghujung bulan Desember 2015.

Dikatakannya, berkas amnesti untuk Din Minimi Cs akan segera turun, akan tetapi dia belum mengetahui pasti apakah diantar langsung ke Aceh atau harus di jemput ke Jakarta.

"Intinya Presiden Jokowi sudah mengampuni Din Minimi Cs. Berkas surat amnesti akan segera turun sebelum bulan April mendatang. Diantar ke Aceh atau harus ke Jakarta ini yang belum diketahui," sebut Adi Maros.

Acara tepung tawar terhadap Adi Maros, dipimpin ulama kharismatik Tgk H Abdul Wahab atau Abu Wahab Matang Perlak. Hadir sejumlah tokoh, termasuk para anggota kelompok Din Minimi dan komponen masyarakat lainnya.

Pewarta: Pewarta : Putra Zulfirman

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016