Personel Pangkalan Udara Angkatan Laut (Lanudal) Sabang melakukan tabur bunga di lokasi jatuhnya pesawat Nomad Pati-833, kawasan Ujong Kareung, Sukajaya, Sabang dalam rangka memperingati HUT ke-66 Penerbangan AL.
Komandan Lanudal Sabang Mayor Laut (P) Nasrulloh, Rabu, mengatakan tabur bunga dilakukan untuk mengenang para kru pesawat Nomad Pati-833 yang gugur, pasca jatuh ke laut Sabang pada 2007 silam.
"Ini kejadian 14 tahun yang lalu, kami berdoa bersama agar ke depannya tidak terjadi lagi kecelakaan seperti yang serupa. Kita berupaya agar zero accident, jika cuaca buruk bisa kita hindari," katanya di Kota Sabang.
Ia menyebutkan pada Minggu 30 Desember 2007 lalu, sebuah pesawat Nomad P- 833 mengalami kecelakaan dan jatuh di Laut Pulau Weh Sabang. Lokasi kecelakaan pesawat ini berjarak sekitar 200 meter dari Bandara Lanud Mus Sabang.
Peristiwa ini mengakibatkan tujuh personel termasuk Crew Pesud itu langsung jatuh ke laut. Lima orang yang gugur di antaranya Captain Pilot Lettu Laut (P) Eri Sambudi, Copilot Letda Laut (P) Aris Supitoyo, Tekhnisi/Serang Serma MPU F Yudhi Sumbakwan, Mayor Laut (P) Suwito, yang saat itu menjabat sebagai Komandan Lanudal Sabang dan PNS Trianda.
Sedangkan dua korban yang selamat yaitu Sertu MPU Slamet Agustono dan Kls MPU Agus Riadi.
"Semua kecelakaan memang tidak bisa kita prediksi, tapi kita akan berupaya untuk mengantisipasi hal tersebut dengan memperhatikan peralatan dan situasi cuaca, serta menghindari potensi bahaya lainnya," ujarnya.
Danlanudal menambahkan, dalam memperingati HUT ke 66 Penerbal, Lanudal Sabang telah melaksanakan sejumlah kegiatan diantaranya donor darah, penghijauan dan tabur bunga. Sementara hari puncak HUT Penerbal TNI AL akan dilaksanakan di Surabaya Jawa Timur.
"Kami juga berkeinginan dapat membangun monumen musibah Pesawat Nomad P-833 di lokasi ini. Tapi, tentu masih dalam proses, Kami masih menunggu persetujuan dan keputusan Pusat Penerbangan Angkatan Laut,“ katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Komandan Lanudal Sabang Mayor Laut (P) Nasrulloh, Rabu, mengatakan tabur bunga dilakukan untuk mengenang para kru pesawat Nomad Pati-833 yang gugur, pasca jatuh ke laut Sabang pada 2007 silam.
"Ini kejadian 14 tahun yang lalu, kami berdoa bersama agar ke depannya tidak terjadi lagi kecelakaan seperti yang serupa. Kita berupaya agar zero accident, jika cuaca buruk bisa kita hindari," katanya di Kota Sabang.
Ia menyebutkan pada Minggu 30 Desember 2007 lalu, sebuah pesawat Nomad P- 833 mengalami kecelakaan dan jatuh di Laut Pulau Weh Sabang. Lokasi kecelakaan pesawat ini berjarak sekitar 200 meter dari Bandara Lanud Mus Sabang.
Peristiwa ini mengakibatkan tujuh personel termasuk Crew Pesud itu langsung jatuh ke laut. Lima orang yang gugur di antaranya Captain Pilot Lettu Laut (P) Eri Sambudi, Copilot Letda Laut (P) Aris Supitoyo, Tekhnisi/Serang Serma MPU F Yudhi Sumbakwan, Mayor Laut (P) Suwito, yang saat itu menjabat sebagai Komandan Lanudal Sabang dan PNS Trianda.
Sedangkan dua korban yang selamat yaitu Sertu MPU Slamet Agustono dan Kls MPU Agus Riadi.
"Semua kecelakaan memang tidak bisa kita prediksi, tapi kita akan berupaya untuk mengantisipasi hal tersebut dengan memperhatikan peralatan dan situasi cuaca, serta menghindari potensi bahaya lainnya," ujarnya.
Danlanudal menambahkan, dalam memperingati HUT ke 66 Penerbal, Lanudal Sabang telah melaksanakan sejumlah kegiatan diantaranya donor darah, penghijauan dan tabur bunga. Sementara hari puncak HUT Penerbal TNI AL akan dilaksanakan di Surabaya Jawa Timur.
"Kami juga berkeinginan dapat membangun monumen musibah Pesawat Nomad P-833 di lokasi ini. Tapi, tentu masih dalam proses, Kami masih menunggu persetujuan dan keputusan Pusat Penerbangan Angkatan Laut,“ katanya.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022