Gubernur Aceh Nova Iriansyah meminta masyarakat Aceh Barat Daya (Abdya) agar tidak khawatir berlebihan dengan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak.
"Masyarakat terutama para peternak kita imbau agar jangan terlalu khawatir terkait PMK ini, sebab penyakit hewan ternak ini masih bisa disembuhkan dengan obat," kata Gubernur Nova Iriansyah di Blangpidie, Kamis
Gubernur Aceh datang ke Abdya dalam rangka meninjau lokasi peternakan sapi milik masyarakat di Gampong Mata Ie, Kecamatan Blangpidie, sekaligus menyerahkan obat-obatan Anti biotik, anagesik dan disinfektan yang diterima Bupati Abdya, Akmal Ibrahim.
Nova mengatakan, jika ada hewan ternak milik masyarakat seperti sapi yang mempunyai gejala atau terjangkit PMK agar segera dilaporkan kepada dinas terkait untuk mendapatkan pengobatan.
"Pencegahan dini itu perlu. Jika ada tanda-tanda atau gejala PMK, maka laporkan segera ke dinas terkait, sebab pengobatan itu tidak lama, paling satu dua minggu sudah sembuh," katanya.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dinstanpan) Kabupaten Abdya, Nasruddin menyebutkan, PMK adalah penyakit eksotik dan mudah diobati meskipun penularannya tergolong cepat melalui udara.
"Tiga sampai 10 kilometer masih bisa menular lewat udara. Tapi tingkat kesembuhannya juga cepat. Jadi, PMK ini tidak menular ke manusia," katanya.
"Cepat laporkan kepada dinas, sehingga kita cepat melakukan tindakan secara medis, sebab persentase sembuhnya sangat besar,"katanya.
Ada pun kasus sapi maupun kerbau yang terjangkit PMK hingga hari ini sebanyak 169 ekor terdiri dari . 90 ekor sudah sembuh, 77 ekor dalam masa penyembuhan dan dua ekor mati.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022