Subulussalam (ANTARA Aceh) - Hubungan transportasi darat Kota Subulussalam, Aceh, ke Medan, Sumatera Utara, kembali normal, setelah hampir lima jam sempat lumpuh akibat longsor di kawasan pegunungan Kedabuhen, Kecamatan Penanggalan, Rabu (9/3) malam.
Kapolsek Penanggalan, Kota Subulussalam, AKP Muhammad Is saat dihubungi dari Subulussalam, Kamis menyatakan, kondisi lalu lintas saat ini masih diberlakukan buka tutup sehubungan masih adanya pengerjaan yang dilakukan oleh petugas PU menggunakan alat berat.
"Di sana sedang pembersihan sekarang, banyak pohon kayu belum dipindahkan, termasuk pohon yang menimpa mobil belum dibersihkan, jadi belum bisa kita evakuasi mobil tersebut," ungkapnya.
Ia mengatakan arus lalu lintas baru normal pada hari Jumat mendatang setelah tanah longsor dan pohon berhasil dibersihkan dari badan jalan yang saat ini masih mengganggu ruas jalan nasional tersebut.
Sejumlah petugas Polri dan TNI masih berada di lapangan mengawasi pembersihan yang sedang dilakukan oleh petugas dari Dinas PU yang menurunkan dua unit alat berat.
Mereka membantu melancarkan arus lalu lintas dari Aceh menuju Sumut atau sebaliknya.
Sejumlah petugas dari PT PLN Cabang Kota Subulussalam terlihat sedang memperbaiki tali listrik setelah sempat terjatuh akibat beberapa tiang tumbang bersamaan dengan pohon kayu.
Arus listrik di Desa Lae Ikan dan Jontor sampai hari ini masih padam total sejak Rabu pukul 18.00 WIB. Dan baru diperkirakan hidup kembali pada Kamis sore.
Lokasi bekas longsor diperkirakan mencapai sekitar 700 meter atau lebih dari perkiraan semula yang hanya 500 meter.
Kondisi tanah gunung di kawasan itu masih terlihat sangat rawan, setelah beberapa pohon tumbang, mengakibatkan runtuhnya sebagian tanah, sehingga kekuatan akar pohon lainya menjadi berkurang.
Satu unit mobil Colt Diesel BK 9984 BU yang tertimpa pohon kayu akibat longsor masih berada di lokasi kejadian. Mobil tersebut mengalami rusak berat di bagian belakang hancur total, sementara kaca bagian depan pecah dan kepala mobil mengalami penyot.
"Saat ini mobil masih di lokasi karena sedang pembersihan," kata Kapolres.
Mobil bermuatan sayur tujuan Sidikalang, Sumut, itu terjebak longsor sekitar pukul 18.00 WIB, sementara sopir bersama satu orang rekanya yakni Heriman (30) dan Sahrin Siketang (22) selamat dari ancaman maut tersebut.
Mereka berhasil keluar dari mobil setelah pohon kayu besar menimpa mobil mereka, pada saat itu hujan deras dan angin kencang sedang melanda kawasan tersebut.
Kapolsek mengatakan longsor mengakibatkan arus lalu lintas Aceh-Sumut lumpuh total selama lima jam lebih, dan baru bisa dilalui sekitar pukul 23.30 WIB setelah longsor dan puing pohon kayu berhasil dibersihkan oleh pihak dinas PU bekerjasama dengan Polri dan TNI serta warga sekitar.
Kapolsek Penanggalan, Kota Subulussalam, AKP Muhammad Is saat dihubungi dari Subulussalam, Kamis menyatakan, kondisi lalu lintas saat ini masih diberlakukan buka tutup sehubungan masih adanya pengerjaan yang dilakukan oleh petugas PU menggunakan alat berat.
"Di sana sedang pembersihan sekarang, banyak pohon kayu belum dipindahkan, termasuk pohon yang menimpa mobil belum dibersihkan, jadi belum bisa kita evakuasi mobil tersebut," ungkapnya.
Ia mengatakan arus lalu lintas baru normal pada hari Jumat mendatang setelah tanah longsor dan pohon berhasil dibersihkan dari badan jalan yang saat ini masih mengganggu ruas jalan nasional tersebut.
Sejumlah petugas Polri dan TNI masih berada di lapangan mengawasi pembersihan yang sedang dilakukan oleh petugas dari Dinas PU yang menurunkan dua unit alat berat.
Mereka membantu melancarkan arus lalu lintas dari Aceh menuju Sumut atau sebaliknya.
Sejumlah petugas dari PT PLN Cabang Kota Subulussalam terlihat sedang memperbaiki tali listrik setelah sempat terjatuh akibat beberapa tiang tumbang bersamaan dengan pohon kayu.
Arus listrik di Desa Lae Ikan dan Jontor sampai hari ini masih padam total sejak Rabu pukul 18.00 WIB. Dan baru diperkirakan hidup kembali pada Kamis sore.
Lokasi bekas longsor diperkirakan mencapai sekitar 700 meter atau lebih dari perkiraan semula yang hanya 500 meter.
Kondisi tanah gunung di kawasan itu masih terlihat sangat rawan, setelah beberapa pohon tumbang, mengakibatkan runtuhnya sebagian tanah, sehingga kekuatan akar pohon lainya menjadi berkurang.
Satu unit mobil Colt Diesel BK 9984 BU yang tertimpa pohon kayu akibat longsor masih berada di lokasi kejadian. Mobil tersebut mengalami rusak berat di bagian belakang hancur total, sementara kaca bagian depan pecah dan kepala mobil mengalami penyot.
"Saat ini mobil masih di lokasi karena sedang pembersihan," kata Kapolres.
Mobil bermuatan sayur tujuan Sidikalang, Sumut, itu terjebak longsor sekitar pukul 18.00 WIB, sementara sopir bersama satu orang rekanya yakni Heriman (30) dan Sahrin Siketang (22) selamat dari ancaman maut tersebut.
Mereka berhasil keluar dari mobil setelah pohon kayu besar menimpa mobil mereka, pada saat itu hujan deras dan angin kencang sedang melanda kawasan tersebut.
Kapolsek mengatakan longsor mengakibatkan arus lalu lintas Aceh-Sumut lumpuh total selama lima jam lebih, dan baru bisa dilalui sekitar pukul 23.30 WIB setelah longsor dan puing pohon kayu berhasil dibersihkan oleh pihak dinas PU bekerjasama dengan Polri dan TNI serta warga sekitar.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016