Direktur RSUD Aceh Tamiang dr Andika Putra telah memerintahkan rekanan pelaksana memperbaiki konstruksi plafon kamar Mina pada ruang Muda Sedia Bedah RSUD yang ambruk tiba-tiba pada Minggu (10/7).
"Sehari setelah kejadian itu langsung diperbaiki oleh rekanannya. Alhamdulillah sudah selesai bisa difungsikan kembali untuk merawat pasien," kata Andika Putra di Aceh Tamiang, Rabu.
Andika Putra juga mengklarifikasi pemberitaan yang beredar bahwa tidak ada korban yang tertimpah saat kecelakaan plafon di kamar Mina jatuh.
"Tidak ada yang tertimpa baik perawat maupun pasien," tegas Andika.
Baca juga: Plafon ruang kamar bedah ambruk, pasien RSUD Aceh Tamiang dipindahkan
Dijelaskan Andika Putra penyebab robohnya plaflon di ruang Mina karena pemasangan tirai tempat tidur pasien tidak langsung ke besi. Tiang tirai hanya di baut/paku di plafon sehingga sekian lama tirai terpasang plafon tidak kuat lagi menahan beban dan roboh.
"Jadi bukan faktor gagal konstruksi. Jadi sekarang sudah dibenerin dipasang di besinya (rangka baja). Nah, kenapa itu dipakai bahan plafon lama karena kondisinya masih bagus tidak ada kerusakan," sanggah Andika.
Menurutnya plafon tersebut sudah lama dibangun sebelum Andika Putra menjabat Direktur. Langkah pihak rumah sakit selanjutnya akan mengecek semua tirai diseluruh ruangan. Rekanan bersangkutan juga akan dipanggil oleh managemen rumah sakit.
"Pemasangan tirai oleh rekanan, makanya akan dicek ulang dulu apakah tiang tirai dibaut pada tempatnya atau tidak. Lazimnya tirai dipasang diperangkat besinya itu jadi kokoh dia," tukas Andika Putra yang mengaku hari akan terbang ke Kota Semarang mengikuti Kongres Penyakit Dalam se Indonesia.
Sebelumnya atap plafon PVC beserta rangka tirai ambruk hampir tak tersisa di kamar Mina saat ada dua orang pasien dirawat inap. Dua pasien tersebut yakni Rukiyah (62) warga Rantau dan Sysi Sakinah (18) warga Desa Landuh kemudian langsung dipindahkan ke kamar sebelahn. Mereka mengaku tidak ada kejatuhan materil plafon sedikitpun atas insiden tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
"Sehari setelah kejadian itu langsung diperbaiki oleh rekanannya. Alhamdulillah sudah selesai bisa difungsikan kembali untuk merawat pasien," kata Andika Putra di Aceh Tamiang, Rabu.
Andika Putra juga mengklarifikasi pemberitaan yang beredar bahwa tidak ada korban yang tertimpah saat kecelakaan plafon di kamar Mina jatuh.
"Tidak ada yang tertimpa baik perawat maupun pasien," tegas Andika.
Baca juga: Plafon ruang kamar bedah ambruk, pasien RSUD Aceh Tamiang dipindahkan
Dijelaskan Andika Putra penyebab robohnya plaflon di ruang Mina karena pemasangan tirai tempat tidur pasien tidak langsung ke besi. Tiang tirai hanya di baut/paku di plafon sehingga sekian lama tirai terpasang plafon tidak kuat lagi menahan beban dan roboh.
"Jadi bukan faktor gagal konstruksi. Jadi sekarang sudah dibenerin dipasang di besinya (rangka baja). Nah, kenapa itu dipakai bahan plafon lama karena kondisinya masih bagus tidak ada kerusakan," sanggah Andika.
Menurutnya plafon tersebut sudah lama dibangun sebelum Andika Putra menjabat Direktur. Langkah pihak rumah sakit selanjutnya akan mengecek semua tirai diseluruh ruangan. Rekanan bersangkutan juga akan dipanggil oleh managemen rumah sakit.
"Pemasangan tirai oleh rekanan, makanya akan dicek ulang dulu apakah tiang tirai dibaut pada tempatnya atau tidak. Lazimnya tirai dipasang diperangkat besinya itu jadi kokoh dia," tukas Andika Putra yang mengaku hari akan terbang ke Kota Semarang mengikuti Kongres Penyakit Dalam se Indonesia.
Sebelumnya atap plafon PVC beserta rangka tirai ambruk hampir tak tersisa di kamar Mina saat ada dua orang pasien dirawat inap. Dua pasien tersebut yakni Rukiyah (62) warga Rantau dan Sysi Sakinah (18) warga Desa Landuh kemudian langsung dipindahkan ke kamar sebelahn. Mereka mengaku tidak ada kejatuhan materil plafon sedikitpun atas insiden tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022