Subulussalam (ANTARA Aceh) - Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh, mengalokasikan dana sebesar Rp5 miliar sebagai langkah awal pembukaan ruas jalan tembus Gelombang, Sultan Daulat menuju Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara.

"Kita akan plotkan Rp5 miliar untuk pembangunan ruas jalan tembus Gelombang-Muara Situlen, Aceh Tenggara yang akan dilakukan pada tahun 2017," kata Wali Kota Subulussalam Merah Sakti pada acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Subulussalam, Selasa.

Ia mengaku sudah menjalin komunikasi bersama Pangdam Iskandar Muda serta Danrem 012 Teuku Umar  dan Komandan Batalyon 115 Macan Leuser terkait rencana pembukaan ruas jalan tembus Subulussalam-Aceh Tenggara tahun depan.

"Saya sudah berkomunikasi bersama Pangdam jalan Gelombang-Muara Situlen dikerjakan tahun depan, kita plotkan dana Rp5 miliar untuk Bhakti TNI," ungkapnya.

Ia mengatakan pembangunan jalan tersebut sudah lama diinginkan oleh masyarakat Subulussalam dan Aceh Tenggara.

Bahkan Pemerintah Provinsi Aceh pernah berjanji akan merampungkan jalan poros tersebut, karena masuk salah satu ruas jalan prioritas, namun sampai saat ini, rencana itu hanya tinggal kenangan dan janji-janji manis.

Merah Sakti mengatakan keberadaan ruas jalan tembus itu mempersingkat jarak tempuh yakni hanya dua jam perjalanan dari Subulussalam ke Aceh Tenggara.

Selama ini masyarakat dari wilayah barat selatan, termasuk Subulussalam harus melintas tiga kabupaten di Sumatera Utara untuk sampai ke Kutacane, Aceh Tenggara, dengan jarak tempuh mencapai enam jam lebih. Padahal kedua kabupaten/kota ini tetangga.

"Jika dalam pembukaan ruas jalan ini nantinya ada kendala atau masalah mari kita selesaikan bersama-sama," ungkap Merah Sakti.

Sementara Camat Sultan Daulat, Khairunnas mengatakan pembukaan ruas jalan tersebut memberikan dampak positif terhadap kemajuan perekonomian di daerahnya. Pasalnya, wilayah Gelombang akan menjadi transit angkutan dari Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, dan Kabupaten Aceh Singkil akan menuju ke Aceh Tenggara.

"Keberadaan jalan poros ini nantinya diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Sultan Daulat, apalagi saat ini ekonomi warga sedang menggeliat usaha kebun kelapa sawit," kata dia.

Sebelumnya, Komandan Korem 012/TU Kolonel Arh Ruruh A Setya Wibawa menawarkan pembukaan ruas jalan tembus Subulussalam-Aceh Tenggara dapat dilakukan melalui program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD).

Hal itu disampaikan Danrem menanggapi keluhan masyarakat Kota Subulussalam yang sangat menginginkan jalan poros tersebut, namun tidak kunjung terwujud meski sudah disampaikan kepada pihak provinsi.

Tawaran itu diungkapkan Danrem dalam kunjungan ke Subulussalam program cetak sawah 100 hektare baru-baru ini.

Pewarta: Pewarta : Sudirman

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016