Dinas Kesehatan Aceh menyebut sebanyak 1.013.107 atau 29,3 persen masyarakat provinsi paling barat Indonesia itu telah menerima dosis ketiga atau penguat (booster).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Aceh Iman Murahman, Selasa, mengatakan seluruh daerah di Aceh masih tetap melayani penyuntikan vaksin booster di fasilitas kesehatan.

“Tren vaksin booster di Aceh masih banyak masyarakat yang melakukannya, karena untuk keperluan perjalanan luar negeri maupun dalam negeri,” kata Iman di Banda Aceh.

Pemerintah Aceh menargetkan vaksin COVID-19 bagi 4 juta penduduk Aceh. Saat ini yang telah menerima dosis satu sebanyak 4,1 juta jiwa atau 102,4 persen, penerima dosis dua 3,2 juta jiwa atau 80,6 persen dan dosis ketiga 1 juta jiwa atau 29,3 persen.

Sebanyak 1 juta jiwa penduduk Aceh yang telah menerima dosis penguat tersebut di luar kelompok remaja usai 12-17 tahun dan anak-anak usai 6-11 tahun yang tidak dianjurkan booster.

Pemerintah menyebut sebanyak 2 juta penduduk Tanah Rencong itu yang menjadi sasaran booster. Pihaknya menargetkan vaksin booster bagi masyarakat umum itu bisa tercapai 75 persen hingga September mendatang.

“Pusat vaksinasi di masing-masing kabupaten/kota masih ada, meski tidak banyak lagi. Untuk Banda Aceh kita masih punya sentral vaksin di Museum Rumoh Aceh,” katanya.

Di samping itu, Pemerintah Aceh juga sudah mulai melakukan penyuntikan vaksin booster kedua atau dosis keempat bagi tenaga kesehatan (nakes).

Dinas Kesehatan Aceh menetapkan sebanyak 55.000 nakes yang menjadi sasaran dosis keempat ini, dan belum dianjurkan bagi masyarakat umum.

“Capaian dosis empat sudah 5 persen dari target nakes per hari ini,” kata Iman.

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022