Klub Marching Band Gita Bahana Iskandar Muda SMP Negeri 17 Banda Aceh ikut memeriahkan pembukaan gerakan 10 juta bendera merah putih dalam rangka memperingati HUT RI ke 77 yang berlangsung di Taman Bustanussaltin Banda Aceh, Sabtu.

Di mana, klub marching band tersebut tampil sebelum Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo membagikan bendera merah putih kepada tokoh masyarakat, pemuda, pelajar hingga pejabat di Aceh sebagai tanda dimulainya gerakan 10 juta bendera dari Sabang sampai Merauke.

Klub marching band tersebut terlihat tampil kompak dengan gerakan musik yang diperlihatkan, dan mampu menyita perhatian para tamu undangan yang hadir ke acara tersebut. 

Setelah mereka tampil kurang lebih sekitar 5 menit, kegiatan baru dilanjutkan dengan agenda lainnya hingga dilakukan pembagian bendera merah putih oleh Wamendagri. 

"Gerakan pembagian 10 juta bendera dalam rangka HUT RI ke 77 ditandai dengan kehadiran Bapak Mendagri di Merauke, dan hari ini saya di Aceh untuk gerakan yang sama," kata John Wempi Wetipo, di Banda Aceh, Sabtu.

Program gerakan pembagian 10 juta bendera merah putih tersebut diinisiasi  Kemendagri untuk menyemarakkan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia. Dimulai dari tiga kota yakni Merauke, Banda Aceh dan Surabaya.

Wetipo mengatakan bahwa program tersebut dilakukan agar pelaksanaan HUT RI pada 17 Agustus 2022 nantinya dapat berlangsung semarak. Karena itu dirinya mengajak masyarakat Aceh terus terus menggelorakan semangat kemerdekaan Indonesia.

"Seperti Bhinneka Tunggal Ika, meski kita berbeda-beda tetapi tetap satu. Saya dari timur Indonesia datang ke wilayah barat karena kita adalah satu yang tak dapat dipisahkan, NKRI harga mati," ujarnya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq mengatakan bahwa Agustus bulan yang sangat istimewa bagi masyarakat Aceh. Selain peringatan kemerdekaan RI, Aceh juga memperingati hari perdamaian antara Pemerintah RI dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). 

Di mana, kesepakatan damai tersebut ditandatangani di Kota Helsinki, Finlandia (MoU Helsinki) bertepatan pada 15 Agustus 2005 dan menjadi penanda berakhirnya konflik bersenjata di Aceh. 

"Momentum Agustus menjadi sangat penting bagi masyarakat Aceh. Karena bulan ini bukan hanya menjadi simbol kemerdekaan, tetapi juga merupakan perdamaian Aceh," kata Bakri Siddiq.

Bakri menyampaikan, antusiasme masyarakat untuk merah putihkan Banda Aceh sangat tinggi. Tercatat hingga hari ini sudah ada 5.550 bendera yang berkibar hingga ke sudut-sudut kota.

Semangat menyambut hari kemerdekaan ini, kata Bakri, menjadi bukti bahwa masyarakat Kota Banda Aceh begitu mencintai negeri ini, dan itu tak perlu diragukan lagi. 
 

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022