Polisi Resor Aceh Tamiang menanam sebanyak 77 ribu bibit pohon mangrove berlokasi di bibir Pantai Pulau Rukui, Desa Alur Nunang, Kecamatan Banda Mulia yang berbatasan langsung dengan perairan laut lepas Selat Malaka, Selasa.
Kepala Polres Aceh Tamiang AKBP Imam Asfali di Aceh Tamiang, Selasa, mengatakan penanaman mangrove secara massal ini melibatkan seluruh unsur Forkopimda Aceh Tamiang dalam rangka memperingati HUT ke-77 Kemerdekaan RI tahun ini.
"Pohon mangrove yang ditanam sebanyak 77 ribu sesuai dengan usia hari kemerdekaan kita. Lokasi dipusatkan disatu titik pesisir Pantai Pulau Rukui Desa Alur Nunang dan sekitarnya yang kondisi mangrove-nya sudah kritis," kata Imam.
Dijelaskan kegiatan pelestarian alam ini dilaksanakan serentak di kabupaten/kota se provinsi Aceh. Sementara Pulau Rukui perairan Selat Malaka dipilih karena sebagai objek wisata bahari, mangrove berfungsi menangkal abrasi laut yang semakin meluas.
Baca juga: Wujudkan Aceh hijau, Polres tanam 3386 bibit pohon magrove di Pidie.
"Karena tumbuhan yang kita tanam ini memiliki peran ekologis yang besar bagi kehidupan manusia. Jadi perlindungan dan pemulihan ekosistem mangrove merupakan langkah penting bagi kita semua dalam memitigasi perubahan iklim," sebut AKBP Imam Asfali.
Keberadaan ekosistem mangrove di kawasan pesisir, lanjut Imam Asfali diharapkan dapat mengurangi energi gelombang, melindungi pantai dari abrasi, menghambat intrusi air, memperbaiki lingkungan pesisir dan memperbaiki habitat di pantai.
Baca juga: Polda tanam 77 ribu pohon wujudkan program Aceh Hijau
"Diharapkan dapat berdampak pada peningkatan produksi biota laut lainnya, terutama kepiting bangka, sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir," tutur perwira dua melati ini.
Di sisi lain kawasan mangrove berperan sebagai penyangga kehidupan kebutuhan akan kayu, maupun non kayu, termasuk pangan dan energi terbarukan. Oleh karena itu Kapolres Atam mengimbau harus menjaga serta meningkatkan kemampuan hutan bakau tersebut dengan cara mencegah deforestasida.
Baca juga: Semarak kemerdekaan Polresta tanam 3.500 pohon untuk cegah abrasi
"Kegiatan penghijauan ini juga bertujuan sebagai tindakan preventif dalam rangka menjaga kelestarian sumber daya perairan terhadap setiap aktivitas yang mengancam.
"Seperti kerusakan lingkungan dan sumber daya laut, pesisir dan pantai, juga sebagai edukasi bagi pelajar atau generasi penerus untuk memelihara dan mencintai alam," tukas Imam Asfali.
Penanaman mangrove secara simbolis ini dihadiri seluruh unsur Forkopimda hingga Forkopincam setempat dan para ibu-ibu Bhayangkari.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Kepala Polres Aceh Tamiang AKBP Imam Asfali di Aceh Tamiang, Selasa, mengatakan penanaman mangrove secara massal ini melibatkan seluruh unsur Forkopimda Aceh Tamiang dalam rangka memperingati HUT ke-77 Kemerdekaan RI tahun ini.
"Pohon mangrove yang ditanam sebanyak 77 ribu sesuai dengan usia hari kemerdekaan kita. Lokasi dipusatkan disatu titik pesisir Pantai Pulau Rukui Desa Alur Nunang dan sekitarnya yang kondisi mangrove-nya sudah kritis," kata Imam.
Dijelaskan kegiatan pelestarian alam ini dilaksanakan serentak di kabupaten/kota se provinsi Aceh. Sementara Pulau Rukui perairan Selat Malaka dipilih karena sebagai objek wisata bahari, mangrove berfungsi menangkal abrasi laut yang semakin meluas.
Baca juga: Wujudkan Aceh hijau, Polres tanam 3386 bibit pohon magrove di Pidie.
"Karena tumbuhan yang kita tanam ini memiliki peran ekologis yang besar bagi kehidupan manusia. Jadi perlindungan dan pemulihan ekosistem mangrove merupakan langkah penting bagi kita semua dalam memitigasi perubahan iklim," sebut AKBP Imam Asfali.
Keberadaan ekosistem mangrove di kawasan pesisir, lanjut Imam Asfali diharapkan dapat mengurangi energi gelombang, melindungi pantai dari abrasi, menghambat intrusi air, memperbaiki lingkungan pesisir dan memperbaiki habitat di pantai.
Baca juga: Polda tanam 77 ribu pohon wujudkan program Aceh Hijau
"Diharapkan dapat berdampak pada peningkatan produksi biota laut lainnya, terutama kepiting bangka, sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir," tutur perwira dua melati ini.
Di sisi lain kawasan mangrove berperan sebagai penyangga kehidupan kebutuhan akan kayu, maupun non kayu, termasuk pangan dan energi terbarukan. Oleh karena itu Kapolres Atam mengimbau harus menjaga serta meningkatkan kemampuan hutan bakau tersebut dengan cara mencegah deforestasida.
Baca juga: Semarak kemerdekaan Polresta tanam 3.500 pohon untuk cegah abrasi
"Kegiatan penghijauan ini juga bertujuan sebagai tindakan preventif dalam rangka menjaga kelestarian sumber daya perairan terhadap setiap aktivitas yang mengancam.
"Seperti kerusakan lingkungan dan sumber daya laut, pesisir dan pantai, juga sebagai edukasi bagi pelajar atau generasi penerus untuk memelihara dan mencintai alam," tukas Imam Asfali.
Penanaman mangrove secara simbolis ini dihadiri seluruh unsur Forkopimda hingga Forkopincam setempat dan para ibu-ibu Bhayangkari.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022