Ganda putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan berpeluang merebut gelar keempat Kejuaraan Dunia BWF saat berhadapan dengan wakil Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik pada partai final di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Jepang, Minggu.
Itu menjadi pertemuan ke-11 antar kedua pasangan, dengan rekor kemenangan masih dipegang Hendra/Ahsan 7-3. Sayangnya, juara dunia 2013, 2015 dan 2019 itu kalah dalam dua pertemuan terakhir.
Pasangan berjuluk The Daddies itu harus takluk kepada Aaron/Soh pada laga perebutan medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 dan babak perempat final Malaysia Open 2022. Pada saat itu, Hendra/Ahsan sama-sama menderita kekalahan rubber game.
Namun Hendra/Ahsan tak terlalu memusingkan rekor pertemuan tersebut. Pasangan peringkat tiga dunia itu menyatakan siap meladeni Aaron/Soh dengan strategi yang disiapkan.
Hendra Setiawan mengungkapkan motivasi dan tekad yang dia miliki di Kejuaraa Dunia lebih tinggi dibanding saat bertanding dalam turnamen biasanya. Pebulu tangkis berusia 38 tahun itu bahkan kerap menyampaikan targetnya untuk meraih gelar juara dunia keempat bersama Ahsan sejak tahun lalu.
Dalam beberapa kesempatan, ketika ditanya terkait kekalahannya dalam sebuah turnamen pun, Hendra kerap menjawab bahwa dirinya menargetkan bisa meraih gelar dalam Kejuaraan Dunia.
The Daddies sebetulnya berpeluang menambah koleksi gelar keempatnya dalam Kejuaraan Dunia di Spanyol tahun lalu. Namun ambisi tersebut harus tertunda setelah federasi PBSI memutuskan untuk menarik keikutsertaan seluruh atlet Indonesia dari turnamen tersebut.
Hendra/Ahsan pun bertekad merebut gelar juara dunia keempatnya tahun ini untuk menambah catatan gelar mereka yang telah diraih pada Kejuaraan Dunia 2013, 2015, dan 2019.
“Besok harus siap diri sendiri dulu dan tetap fokus. Tidak akan mudah melawan mereka (Aaron/Soh) di partai final," kata Hendra dalam keterangan PP PBSI di Jakarta, Sabtu.
"Aaron/Soh mempunyai defense yang kuat dan kondisi bola di sini pun lambat jadi kami harus lebih sabar. Tidak bisa sekali-dua kali pukulan atau serangan bisa mematikan lawan," ujarnya menambahkan.
Selama berpasangan, Hendra/Ahsan belum pernah mengalami kekalahan di seluruh pertandingan yang mereka lakoni di ajang Kejuaraan Dunia. Selain bersama Ahsan, Hendra juga pernah menjadi juara dunia bersama mendiang Markis Kido pada 2017.
Hendra/Ahsan belum merasakan lagi podium tertinggi turnamen bulu tangkis BWF sepanjang musim ini. Capaian terbaik mereka adalah runner-up pada All England 2022 dan runner-up Malaysia Masters 2022.
Demikian pula dengan Aaron/Soh yang juga belum meraih gelar apa pun pada musim ini. Final Kejuaraan Dunia 2022 menjadi final kedua bagi mereka setelah Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2022 ketika keduanya harus puas dengan status runner-up. Sementara sisanya, wakil Negeri Jiran itu hanya mampu mencapai semifinal seperti saat tampil di Indonesia Open 2022, Malaysia Open 2022, dan Malaysia Masters 2022.
Berikut jadwal lengkap final Kejuaraan Dunia 2022, dimulai pukul 13.00 WIB:
Ganda putra
Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan vs Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia)
Ganda putri
Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) vs Kim So Yong/Kong Hee Yong (Korea Selatan)
Tunggal putra
Viktor Axelsen (Denmark) vs Kunvalut Vitidsarn (Thailand)
Tunggal putri
Akane Yamaguchi (Jepang) vs Chen Yu Fei (China)
Ganda campuran
Zheng Si Wei/Huan Ya Qiong (China) vs Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang)
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Itu menjadi pertemuan ke-11 antar kedua pasangan, dengan rekor kemenangan masih dipegang Hendra/Ahsan 7-3. Sayangnya, juara dunia 2013, 2015 dan 2019 itu kalah dalam dua pertemuan terakhir.
Pasangan berjuluk The Daddies itu harus takluk kepada Aaron/Soh pada laga perebutan medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 dan babak perempat final Malaysia Open 2022. Pada saat itu, Hendra/Ahsan sama-sama menderita kekalahan rubber game.
Namun Hendra/Ahsan tak terlalu memusingkan rekor pertemuan tersebut. Pasangan peringkat tiga dunia itu menyatakan siap meladeni Aaron/Soh dengan strategi yang disiapkan.
Hendra Setiawan mengungkapkan motivasi dan tekad yang dia miliki di Kejuaraa Dunia lebih tinggi dibanding saat bertanding dalam turnamen biasanya. Pebulu tangkis berusia 38 tahun itu bahkan kerap menyampaikan targetnya untuk meraih gelar juara dunia keempat bersama Ahsan sejak tahun lalu.
Dalam beberapa kesempatan, ketika ditanya terkait kekalahannya dalam sebuah turnamen pun, Hendra kerap menjawab bahwa dirinya menargetkan bisa meraih gelar dalam Kejuaraan Dunia.
The Daddies sebetulnya berpeluang menambah koleksi gelar keempatnya dalam Kejuaraan Dunia di Spanyol tahun lalu. Namun ambisi tersebut harus tertunda setelah federasi PBSI memutuskan untuk menarik keikutsertaan seluruh atlet Indonesia dari turnamen tersebut.
Hendra/Ahsan pun bertekad merebut gelar juara dunia keempatnya tahun ini untuk menambah catatan gelar mereka yang telah diraih pada Kejuaraan Dunia 2013, 2015, dan 2019.
“Besok harus siap diri sendiri dulu dan tetap fokus. Tidak akan mudah melawan mereka (Aaron/Soh) di partai final," kata Hendra dalam keterangan PP PBSI di Jakarta, Sabtu.
"Aaron/Soh mempunyai defense yang kuat dan kondisi bola di sini pun lambat jadi kami harus lebih sabar. Tidak bisa sekali-dua kali pukulan atau serangan bisa mematikan lawan," ujarnya menambahkan.
Selama berpasangan, Hendra/Ahsan belum pernah mengalami kekalahan di seluruh pertandingan yang mereka lakoni di ajang Kejuaraan Dunia. Selain bersama Ahsan, Hendra juga pernah menjadi juara dunia bersama mendiang Markis Kido pada 2017.
Hendra/Ahsan belum merasakan lagi podium tertinggi turnamen bulu tangkis BWF sepanjang musim ini. Capaian terbaik mereka adalah runner-up pada All England 2022 dan runner-up Malaysia Masters 2022.
Demikian pula dengan Aaron/Soh yang juga belum meraih gelar apa pun pada musim ini. Final Kejuaraan Dunia 2022 menjadi final kedua bagi mereka setelah Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2022 ketika keduanya harus puas dengan status runner-up. Sementara sisanya, wakil Negeri Jiran itu hanya mampu mencapai semifinal seperti saat tampil di Indonesia Open 2022, Malaysia Open 2022, dan Malaysia Masters 2022.
Berikut jadwal lengkap final Kejuaraan Dunia 2022, dimulai pukul 13.00 WIB:
Ganda putra
Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan vs Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia)
Ganda putri
Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) vs Kim So Yong/Kong Hee Yong (Korea Selatan)
Tunggal putra
Viktor Axelsen (Denmark) vs Kunvalut Vitidsarn (Thailand)
Tunggal putri
Akane Yamaguchi (Jepang) vs Chen Yu Fei (China)
Ganda campuran
Zheng Si Wei/Huan Ya Qiong (China) vs Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang)
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022