Ratusan mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh berunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM bersubsidi, mereka berhasil tongkrongi gedung rapat paripurna DPR Aceh, Senin.
Dalam gedung DPRA, mereka melakukan orasi silih berganti sembari menunggu kedatangan pimpinan DPRA untuk menyampaikan aspirasi mereka soal penolakan kenaikan BBM tersebut.
Di dalam gedung, mereka juga mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Para mahasiswa juga membentangkan sejumlah spanduk bertuliskan tolak BBM naik.
Orator Aksi Agus Sriwahyudin mengatakan aksi mereka tersebut dilakukan karena kenaikan harga BBM bersubsidi dinilai berdampak buruk terhadap perekonomian masyarakat Indonesia.
"Kita tidak akan pulang sampai harga BBM turun kembali, sepakat teman-teman," teriak Wahyu.
Usai lebih kurang satu jam berada di gedung paripurna, akhirnya mereka ditemui pimpinan DPRA yakni Ketua Pon Yahya, Wakil Ketua Safaruddin, Dalimi, Ketua Komisi III Teuku Raja Keuangan dan sejumlah anggota dewan lainnya.
Di depan pimpinan DPR Aceh, mereka kembali menyampaikan tuntutan untuk memperjuangkan penurunan harga secara silih berganti.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Dalam gedung DPRA, mereka melakukan orasi silih berganti sembari menunggu kedatangan pimpinan DPRA untuk menyampaikan aspirasi mereka soal penolakan kenaikan BBM tersebut.
Di dalam gedung, mereka juga mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Para mahasiswa juga membentangkan sejumlah spanduk bertuliskan tolak BBM naik.
Orator Aksi Agus Sriwahyudin mengatakan aksi mereka tersebut dilakukan karena kenaikan harga BBM bersubsidi dinilai berdampak buruk terhadap perekonomian masyarakat Indonesia.
"Kita tidak akan pulang sampai harga BBM turun kembali, sepakat teman-teman," teriak Wahyu.
Usai lebih kurang satu jam berada di gedung paripurna, akhirnya mereka ditemui pimpinan DPRA yakni Ketua Pon Yahya, Wakil Ketua Safaruddin, Dalimi, Ketua Komisi III Teuku Raja Keuangan dan sejumlah anggota dewan lainnya.
Di depan pimpinan DPR Aceh, mereka kembali menyampaikan tuntutan untuk memperjuangkan penurunan harga secara silih berganti.
Editor : M Ifdhal
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022