Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar menyatakan akan melakukan perencanaan lebih komprehensif untuk mengatasi konflik satwa dengan manusia di Aceh.
“Saat ini penanganan secara parsial telah dilaksanakan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh namun itu belum cukup,” kata Siti Nurbaya di Banda Aceh, Rabu.
Pernyataan itu disampaikannya usai menggelar pertemuan dengan Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki di Meuligoe Gubernur, Banda Aceh.
Ia menjelaskan Aceh memiliki ekosistem hebat yang tidak dimiliki daerah lain dan dunia seperti Harimau, Gajah, Orangutan dan Badak.
Menurut dia Konflik gajah dengan manusia yang terjadi di Aceh khususnya menandakan ada persoalan di sana sehingga akan dilakukan penanganan secara menyeluruh.
"Kemungkinan terbesar fragmentasi habitat wilayah jelajah satwa, mungkin izin masa lalu atau kekurangan makan atau perilaku gajah," katanya.
Karena itu pihaknya bersama anggota DPR dan DPD asal Aceh termasuk Pj Gubernur Aceh akan melakukan perencanaan yang komprehensif dan road mapnya termasuk wilayah zonasi dan demplot pangan untuk gajah.
“Demplot itu nantinya akan ditanam apakah jagung atau pangan lainnya,” katanya.
Dalam pertemuan tersebut turut hadir diantaranya Anggota DPR asal Aceh, T A Khalid, Anggota DPD asal Aceh, Abdullah Puteh, Pj Bupati Aceh Jaya, Nurdin dan Pj Wali Kota Langsa, Said Mahdum Majid serta pejabat di lingkungan Pemerintah Aceh.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022