Banda Aceh (ANTARA) - Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh melaporkan hingga pukul 19.56 WIB terdapat 173 korban yang ditemukan meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor di Aceh.
"Hingga update terakhir malam ini, korban yang meninggal dunia dilaporkan sebanyak 173 orang," kata Ketua Tim Posko Tanggap Darurat Bencana Aceh, M Nasir, di Banda Aceh, Senin.
M Nasir menjelaskan, hingga hari ini dilaporkan, bencana Hidrometeorologi Aceh yang terjadi sejak 18 November 2025 telah berdampak pada 18 kabupaten/kota di Aceh, tersebar di 226 kecamatan dan 3.310 gampong (desa).
Baca juga: Polres Pidie Jaya tangkap lima penyebar hoaks saat musibah banjir
Kemudian, untuk warga yang terdampak mencapai 214.382 kepala keluarga (KK) atau 1.418.872 jiwa. Diantaranya 97.305 KK dengan 443,001 jiwa mengungsi yang tersebar di 828 lokasi.
"Dari angka itu, 1.435 jiwa mengalami luka ringan, luka berat 403 orang, 173 meninggal dan 204 masih dinyatakan hilang," ujarnya.
Selain itu, M Nasir menyebutkan bahwa bencana ini juga telah berdampak pada rusaknya 138 unit kantor, 51 tempat ibadah, 201 sekolah, empat pondok pesantren, jalan 302 titik, jembatan 152 titik.
"Bencana ini juga berdampak pada kerugian harta benda, rumah 77.049 ribu, ternak 182 ekor, lahan persawahan 139.444 hektare dan perkebunan 12.012 hektare," kata M Nasir.
Baca juga: Bupati: Ribuan infrastruktur rusak akibat banjir di Aceh Timur
