Dua dari tiga orang Indonesia atau sekitar 180 juta orang berencana untuk menonton dan mengikuti FIFA World Cup tahun ini, menurut riset terbaru dari perusahaan teknologi layanan pembelian inventori iklan The Trade Desk dan YouGov.

General Manager The Trade Desk Purnomo Kristanto mengatakan percepatan digital mempengaruhi cara penggemar olahraga di Indonesia menikmati turnamen sepak bola terbesar dunia itu.

Riset tersebut menemukan bahwa satu dari tiga orang Indonesia berencana untuk menggunakan platform over-the-top (OTT) untuk menyaksikan Piala Dunia. Hal itu menandakan perubahan perilaku penggemar olahraga karena tumbuh pesatnya saluran OTT dan connected TV (CTV) di internet terbuka.

Baca juga: 2,45 juta tiket Piala Dunia Qatar telah terjual

"Sembilan dari 10 orang menggunakan OTT atau streaming platform untuk menikmati sport highlight, analisa dari komentator. Menurut riset, hampir dua dari lima orang di bawah 44 tahun juga akan menggunakan OTT streaming untuk menonton Piala Dunia 2022," kata Purnomo dalam temu media di Jakarta, Rabu.

Perkembangan pesat dari TV digital dan peningkatan popularitas OTT kemungkinan akan mendorong peningkatan turnamen tersebut. Banyak orang Indonesia mulai menggunakan OTT sebagai salah satu sumber hiburan utama, termasuk penggemar olahraga.

Terlebih, pandemi COVID-19, menurut Purnomo, juga menjadi faktor pendorong peningkatan tren penggunaan OTT.

"Kalau kita bandingkan dengan masa prepandemi di 2018 Piala Dunia itu bisa dilihat bahwa streaming platform atau OTT platform itu meningkat sekitar hampir tujuh persen. Jadi, ini menunjukkan bahwa dengan adanya pandemi itu juga meningkatkan konsumsi digital dari orang-orang Indonesia," ujar Purnomo.

Baca juga: Piala Dunia Qatar dimulai lebih awal, ini alasannya

Lebih lanjut, dibandingkan dengan 2018, acara sepak bola global tahun ini akan menarik minat 24 juta lebih banyak orang Indonesia. Peningkatan antisipasi penonton sebesar sembilan tersebut, menurut Purnomo, merepresentasikan kesempatan berharga bagi pengiklan.

Menurut studi tersebut, hampir delapan dari 10 (78 persen) orang Indonesia adalah penggemar sepak bola yang aktif. Mereka mengikuti berita dan acara sepak bola setiap seminggu sekali atau lebih.

Studi tersebut juga mengonfirmasi bahwa penggemar olahraga muda menjadi pendorong peningkatan konsumsi OTT. Hampir 40 persen penggemar olahraga yang berumur di bawah 44 tahun berencana untuk menggunakan saluran streaming OTT untuk mengikuti turnamen sepak bola tahun ini, dibandingkan dengan sekitar 20 persen orang Indonesia di atas 44 tahun.

Baca juga: FIFA terkesan dengan persiapan Indonesia gelar Piala Dunia

Data terbaru menunjukkan bahwa penggemar umumnya mengakses konten olahraga melalui berbagai saluran internet terbuka, mulai dari OTT dan CTV hingga situs web dan aplikasi mobile.

Streaming dan membaca berita olahraga menjadi dua saluran paling penting bagi penggemar olahraga. Selain itu, pengikut Piala Dunia cenderung lebih memilih mengunjungi situs web dan aplikasi olahraga, yaitu 33 persen, dibandingkan populasi internet secara umum atau 26 persen.

Terkait penggunaan perangkat, penggemar olahraga umumnya menggunakan beberapa perangkat ketika berinteraksi dengan konten olahraga. Meskipun TV masih menjadi saluran yang disukai untuk menonton tayangan olahraga, yaitu sebanyak 64 persen, lebih dari setengah atau 55 persen orang Indonesia menyaksikan tayangan olahraga di lebih dari satu perangkat.

Di antara penggemar olahraga Indonesia, angka tersebut meningkat menjadi 61 persen, menandakan bahwa mayoritas penggemar olahraga sering berinteraksi dengan beberapa perangkat. Mereka memeriksa skor pertandingan lain (78 persen) dan mencari informasi di internet ketika menonton pertandingan (72 persen).

Pewarta: Arindra Meodia

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022