Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto menyatakan kabupaten yang dipimpinnya tersebut sangat terbuka untuk investasi.

“Kita sangat terbuka dan siap menerima investor diberbagai sektor ekonomi guna menggerakkan roda ekonomi masyarakat yang juga bermuara kepada bangkitnya ekonomi di Aceh Besar,” kata Iswanto dalam keterangan tertulis diterima ANTARA di Banda Aceh, Kamis.

Pernyataan itu disampaikannya usai bersilaturrahmi ke kediaman Kepala Staf Kepresidenan (KSP) RI, Moeldoko guna menyampaikan perkembangan terkini di kabupaten yang dia pimpin tersebut.

Ia menjelaskan ada beberapa hal yang dilaporkan antara lain adalah, kondisi terkini Aceh Besar, termasuk potensi yang dimiliki Aceh Besar saat ini. 

“Kita berharap dengan potensi dan keterbukaan kita terhadap investor, KSP dapat memfasilitasi tentang kemungkinan masuknya investor ke Aceh Besar,” katanya.

Iswanto mengatakan dirinya melaporkan tentang penguatan bidang pertanian dan peternakan di Aceh Besar, sebagai upaya menjawab tantangan ketahanan pangan di Aceh Besar, yang kini secara umum belum bermasalah.

“Kami juga ikut menyampaikan potensi panas bumi Seulawah, yang sejauh ini belum dimanfaatkan secara maksimal untuk kemaslahatan rakyat. Pemanfaatan ini bisa mendatangkan manfaat untuk rakyat Aceh Besar serta daerah Aceh secara umum,” katanya.

Dalam kesempatan itu, secara khusus Muhammad Iswanto juga melaporkan tentang rencana keberadaan lembaga pendidikan Pamong Praja atau Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Regional di Kota Jantho. 

Ia mengatakan kehadiran IPDN tersebut sangat didukung oleh kemudahan akses keluar masuk Kota Jantho seperti adanya fasilitas Jalan Tol yang punya akses langsung dengan Bandara Iskandar Muda serta Pelabuhan Laut Malahayati Krueng Raya. 

“Beliau berjanji akan mengangkat kembali isu soal IPDN itu dalam forum tinggi, termasuk memberitahukan dalam forum itu tentang hal hal yang menjadi faktor pendukung paling layak dan urgen. Kita doakan bersama agar IPDN Regional akan hadir di Aceh Besar,” katanya

Sebelumnya terkait IPDN Regional yang sempat vakum kepastian realisasinya selama dua tahun, karena Covid-19 itu, Bupati terdahulu Mawardi Ali sudah memaparkan di Setjen Kemendagri. 

“Alhamdulillah, beliau sangat respek dan meminta kami tidak segan melakukan komunikasi di lain kesempatan. Kita akan terus menggalang sinergi dan komunikasi dengan semua pihak, untuk memberikan yang terbaik kepada rakyat Aceh Besar,” demikian Iswanto.

Pewarta: M Ifdhal

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022