Langsa (ANTARA Aceh) - Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Aceh Timur, Mahyuddin, melancarkan aksi demo seorang diri terhadap Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh terkait proses rekrutmen anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) dalam wilayah itu.
 
''Kami menolak kebijakan KIP Aceh dalam melakukan rekrutmen anggota PPS di Aceh Timur. Banyak orang luar yang menjadi anggota PPS di desa kami. Ini aspirasi para Kepala Desa dan masyarakat yang saya wakili walau seorang diri,'' ujar Mahyuddin ketika dihubungi dari Langsa, Rabu.
 
Berdasarkan keterangan Mahyuddin, dirinya berorasi  seorang diri saat acara pelantikan anggota PPS se Kabupaten Aceh Timur di gedung Idi Sport Center (ISC), Rabu sekira pukul 11.20 Wib dengan pengawalan ketat aparat kepolisian dari Polres Aceh Timur.
 
Mahyuddin mengatakan, sejak diambil alihnya tugas KIP Aceh Timur oleh KIP Aceh terkhusus proses seleksi PPS tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dimana, banyak anggota PPS terpilih bukan berdasarkan daerah domisilinya (luar desa).
 
''Ini bertentangan dengan aturan. Kami minta KIP Aceh melakukan rekrutmen sesuai mekanisme dan tidak transparan. Mengapa orang luar bisa menjadi anggota PPS di desa lainnya,'' sergah Mahyuddin.
 
Menurut Kepala Desa Kuala Leuge Kecamatan Peureulak Kota itu, pihak KIP memberitahukan sosialisasi hanya satu hari sebelum penutupan pendaftaran, sehingga pihaknya kesulitan mencari masyarakat yang memenuhi persyaratan untuk dikirim sebagai anggota PPS mewakili desanya.
 
Dikatakannya, sejumlah kepala desa di Aceh Timur menyampaikan keluhan terkait adanya anggota PPS yang bukan berasal dari penduduk setempat. Karenanya, sebagai Ketua APDESI dirinya berkewajiban menyampaikan aspirasi tersebut kepada Ketua KIP Aceh, Ridwan Hadi yang sedang melakukan pelantikan dimaksud.
 
''Salah satu syarat menjadi anggota PPK, PPS dan KPPS adalah berdomisili dalam wilayah kecamatan/desa bersangkutan. Jadi kenapa ini ada orang luar yang lulus seleksi menjadi PPS di desa lain,'' seru Mahyuddin mempertanyakan.
 
Menanggapi aksi demo tunggal itu, Ketua KIP Aceh, Ridwan Hadi menyampaikan pihaknya akan mengakomodir aspirasi tersebut sehingga membuka peluang lagi bagi desa yang belum terwakili sebagai anggota PPS.
 
''Terima kasih atas masukannya. Kami berjanji membuka peluang agar kepala desa bisa mengirim peserta bagi desa yang masih kosong. Kami juga tetap transparan dalam melakukan rekrutmen ke depannya,'' sebut Ridwan.

Pewarta: Putra Zulfirman

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016