Aceh Timur (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Aceh Timur menyatakan angka pernikahan di kabupaten itu dalam rentang waktu sebulan terakhir turun karena naiknya harga emas.
"Dari analisa kami, kenaikan harga emas menyebabkan angka pernikahan di Kabupaten Aceh Timur turun. Emas digunakan sebagai mahar pernikahan," kata Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kemenag Kabupaten Aceh Timur Muhammad Mansur di Aceh Timur, Kamis.
Saat ini, harga emas di Kabupaten Aceh Timur mencapai Rp4 juta per mayam atau 3,33 gram. Seorang laki-laki di Kabupaten Aceh Timur untuk menyunting atau menikahi seorang perempuan membutuhkan lebih dari 15 mayam emas.
Muhammad Mansur menyebutkan angka pernikahan sepanjang Maret 2024 di Kabupaten Aceh Timur sebanyak 112 kali. Angka tersebut turun drastis dibandingkan pada Februari 2024 yang mencapai 287 pernikahan.
"Sedangkan pernikahan pada Januari 2024 tercatat 240 pernikahan. Selain kenaikan harga emas, turunnya angka pernikahan karena pada Maret dan April berlangsung bulan puasa. Selama bulan puasa tidak ada yang menikah," katanya.
Jika membandingkan angka pernikahan secara tahunan, kata Muhammad Mansur, juga terjadi penurunan periode Januari hingga Maret. Angka pernikahan periode Januari hingga Maret 2023 tercatat sebanyak 880 pernikahan.
Sedangkan periode Januari hingga Maret 2024 tercatat 645 pernikahan. Terjadi penurunan drastis angka pernikahan di Kabupaten Aceh Timur karena dipicu kenaikan harga emas yang menjadi mahar perkawinan, kata Muhammad Mansur.
"Selain kenaikan harga emas, turunnya angka pernikahan dalam sebulan terakhir juga karena puasa, sehingga banyak pasangan menunda pernikahan mereka," kata Muhammad Mansur.
Kemenag: Angka pernikahan di Aceh Timur turun, ini penyebabnya
Kamis, 18 April 2024 20:33 WIB