PLN UID Aceh menyatakan untuk penanganan kelistrikan di daerah terdampak banjir di Kabupaten Aceh Tamiang pihaknya mengedepankan aspek keselamatan dan keamanan. 

“Kami menyampaikan permohonan maaf karena layanan listrik sementara ini terganggu akibat dari kerusakan fasilitas PLN yang terkena banjir,” kata General Manager PLN UID Aceh , Parulian Noviandri di Aceh Tamiang, Senin.

Ia menjelaskan PLN akan berupaya cepat dan semaksimal mungkin untuk menormalkan suplai listrik kembali kepada seluruh pelanggan di Kabupaten Aceh Tamiang.

“Aliran listrik di daerah-daerah yang terdampak banjir yang kami padamkan untuk mengantisipasi bahaya akan segera normal setelah air surut atau kondisi dinilai aman," katanya.

Ia menyebutkan tercatat hingga pagi tadi, 202 gardu distribusi dari 308 yang terdampak sudah menyala dan sisa 106 gardu yang masih dipadamkan karena air belum surut.

"Sekali lagi kami menyampaikan permohonan maaf untuk pemadaman sementara yang dilakukan,” katanya.

Ia menambahkan pihaknya akan mengamankan listrik sampai benar-benar siap untuk dinyalakan agar masyarakat terhindar dari sengatan listrik. 

“Jika memang sudah siap dinyalakan, pasti akan kami nyalakan," katanya.

Pihaknya juga mengimbau kepada warga yang terdampak banjir agar dapat mematikan listrik dari MCB dan jangan lupa mencabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak dan apabila terdapat kendala dapat segera melaporkannya ke PLN.

Pewarta: M Ifdhal

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022