Lhoksukon (ANTARA Aceh) - Harga kambing di Kabupaten Aceh Utara menjelang Hari Raya Idul Adha mulai mengalami kenaikan berkisar 10 persen dibandingkan sebelumnya, karena permintaan meningkat sementara pasokan stabil.
Amri, pedagang ternak di Lhokseumawe, Minggu menyatakan, naiknya harga ternak terutama jenis kambing, selain untuk kebutuhan usaha rumah makan dan aqiqah, juga semakin mendekatinya Hari Raya Idul Adha untuk dijadikan hewan kurban.
Sebutnya, kenaikan harga kambing sangat variatif, akan tetapi, kenaikannya rata-rata terjadi pada kisaran harga antara Rp200 ribu hingga Rp500 ribu per ekor.
"Semua tergantung dari kondisi ternaknya, jika kondisi fisik bagus dan berat badannya juga memadai, maka harganya tentu saja lebih meningkat dari keadaan sebelumnya. Sedangkan rata-rata harga kambing mulai dari Rp1,5 juta hingga Rp3 juta per ekornya," ucap Amri.
Harganya tergantung ternak itu, kalau nilai jual rata-rata antara Rp1,5 juta hingga Rp3 juta per ekornya," sebut Amri.
Ia menyatakan, salah satu meningkatnya harga ternak karena tingginya permintaan untuk aqiqah dalam sebulan terakhir dan tingginya permintaan untuk warung-warung penyedia kari kambing atau gulai kambing di Aceh Utara.
Konon lagi, Idul Adha semakin dekat sehingga permintaan kambing untuk hewan kurban juga meningkat.
Bahkan, ungkap pedagang ternak ini, warga mulai memesan ternak kambing sebagai hewan kurban saat Idul Adha mendatang.
Sedangkan stok kambing lokal yang dibudidayakan oleh masyarakat setempat, saat ini tidak mampu mencukupi kebutuhan pasar, sehingga para pedagang memilih mencari kambing di luar daerah seperti ke Sumatera Utara, katanya.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016