Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Sebanyak 14 atlet anggar Aceh yang dipersiapkan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 di Jawa Barat, September mendatang, melakukan uji tanding ke luar daerah, yakni Jawa Timur dan Sulawesi Utara.

Manejer Tim Anggar Aceh untuk PON Jawa Barat, Darmawan di Banda Aceh, Senin menyatakan, para atlet anggar Aceh melakukan latih tanding dengan peanggar Jatim di Surabaya dan Sulut itu pada tanggal 1 hingga 8 Juli 2016.

Sembilan diantaranya adalah atlet putri, dan lima atlet putra. Dengan rincian, floret putra empat orang, floret putri tiga orang, sabel putri tiga orang, degen putri tiga orang dan degen putra satu orang.

"Pada PON kali ini kita bermain di delapan nomor, baik perseorangan dan beregu," kata Darmawan.

Ia menambahkan bahwa latih tanding di Surabaya tersebut juga merupakan bagian dari Pemusatan latihan (Pelatda) PON yang digelar oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh. Untuk pelaksanaan Pelatda, 13 atlet ditanggung oleh KONI Aceh, dan satu atlet ditanggung oleh Pengurus provinsi (Pengprov) IKASI Aceh.

Pelatih Tim Anggar Aceh, Sunandar menjelaskan, pihaknya memilih untuk melaksanakan latih tanding di Surabaya karena kualitas atlet yang ada di Jawa Timur khusunya di nomor sabel putri kualitasnya mereka relatif lebih baik dibanding provinsi lain.

"Yang kita harapkan dari latih tanding bersama Jawa Timur dan Sulut kali ini, atlet-atlet kita mendapatkan lawan tanding yang sepadan dalam rangka persiapan PON XIX Jawa Barat," kata Sunandar.

Sunandar menjelaskan atlet anggar untuk floret putra telah memulai masa Pelatda oleh KONI Aceh sejak 25 Mei 2016. Kemudian floret putri dan sabel putri pada 25 Juni, dan degen putri tanggal 25 Juli 2016.

Dengan masa Pelatda yang menurutnya relatif singkat, IKASI Aceh berupaya semaksimal untuk meningkatkan kemampuan atlet, salah satunya dengan melakukan latih tanding di Surabaya.

"Jadi kita latih tanding, bukan kompetisi, karena pelaksanaan PON yang semakin dekat, ada kebijakan KONI Aceh yang melarang para atlet mengikuti kompetisi," katanya.

Menurut Sunandar, kondisi atlet selama mengikuti Pelatda hingga saat latih tanding di Surabaya semakin meningkat, baik dari segi fisik maupun tehnik.

Hal itu misalnya dapat lihat dari kemampuan atlet pada latih tanding yang secara umum mampu mengimbangi pertandingan dengan atlet yang kualitasnya di atas mereka, ujar dia.

"Dalam latih tanding ini kita lebih memfokuskan atlet untuk meningkatkan kemampuan taktik menyerang, bertahan, mengatur ritme pertandingan dan strategi bermain secara beregu," kata Sunadar.

Sementara itu, Ketua Umum Pengprov IKASI Aceh Zulfadhli mengingatkan, dalam sisa waktu yang semakin singkat  menuju ajang PON XIX 2016 diharapkan agar para atlet dan pelatih benar-benar dapat mempersiapkan diri dengan maksimal.

"Sesuai dengan cita-cita pengurus IKASI Aceh periode kali ini, kita ingin ada peningkatan prestasi. Kita ingin mengembalikan kejayaan anggar Aceh yang pernah gemilang di beberapa kali ajang PON," kata Zulfadhli yang juga anggota DPRA dari Partai Aceh tersebut.

Pewarta: Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016