Personel Polisi Resor (Polres) Aceh Tamiang latihan teknik penanggulangan bencana seperti pencarian dan penyelamatan/evakuasi (SAR) korban terutama saat datang bencana alam banjir.
Kapolres Aceh Tamiang AKBP Imam Asfali di Aceh Tamiang, Rabu, mengatakan latihan ini sebagai bentuk kesiapan personel dalam menghadapi bencana alam yang mungkin dapat terjadi sewaktu-waktu. Latihan search and rescue/SAR ini berlangsung selama dua hari Selasa-Rabu (29-30/11) dari teori hingga praktek di lapangan.
"Pelatihan bencana alam ini dibagi menjadi dua gelombang dimulai tanggal 29-30 November 2022. Kegiatan pembinaan personel ini untuk meningkatkan pengetahuan dan pembekalan keterampilan teknis penggunaan peralatan yang dimiliki dalam pelaksanaan operasi SAR khususnya bencana alam," kata Imam Asfali.
Imam menjelaskan untuk latihan secara teori dipusatkan di aula Pesat Gatra Mapolres Aceh Tamiang, meliputi cara penanggulangan bencana alam dalam hal evakuasi dan memberikan pertolongan pada masyarakat korban banjir.
"Tentunya kegiatan ini untuk mengecek kesiapan SDM atau personel, sarana dan prasarana, serta logistik dalam menghadapi bencana," jelasnya.
Setelah mengikuti latihan teori, peserta terdiri dari personel Polsek dan Polres ini bergerak menuju wilayah pesisir Kampung Sungai Kuruk III, Kecamatan Seruway untuk latihan praktek secara lapangan.
Di sana, sebut Kapolres, para peserta dapat menggunakan rubber boat/perahu karet secara langsung melakukan upaya evakuasi korban bencana banjir.
"Jumlah peserta yang dilatih sebanyak 40-an personel dari Polsek maupun Satuan fungsi Polres. Para personel juga dibekali kemampuan operasional di lapangan dan keterampilan teknis memanfaatkan peralatan yang dimiliki Polri," sebut perwira menengah Polri ini.
Kapolres AKBP Imam Asfali menambahkan kegiatan ini diharapkan bermanfaat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan, sehingga ilmu yang sudah didapat nantinya mampu diterapkan dengan pengetahuan dan keterampilan yang kompeten.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Kapolres Aceh Tamiang AKBP Imam Asfali di Aceh Tamiang, Rabu, mengatakan latihan ini sebagai bentuk kesiapan personel dalam menghadapi bencana alam yang mungkin dapat terjadi sewaktu-waktu. Latihan search and rescue/SAR ini berlangsung selama dua hari Selasa-Rabu (29-30/11) dari teori hingga praktek di lapangan.
"Pelatihan bencana alam ini dibagi menjadi dua gelombang dimulai tanggal 29-30 November 2022. Kegiatan pembinaan personel ini untuk meningkatkan pengetahuan dan pembekalan keterampilan teknis penggunaan peralatan yang dimiliki dalam pelaksanaan operasi SAR khususnya bencana alam," kata Imam Asfali.
Imam menjelaskan untuk latihan secara teori dipusatkan di aula Pesat Gatra Mapolres Aceh Tamiang, meliputi cara penanggulangan bencana alam dalam hal evakuasi dan memberikan pertolongan pada masyarakat korban banjir.
"Tentunya kegiatan ini untuk mengecek kesiapan SDM atau personel, sarana dan prasarana, serta logistik dalam menghadapi bencana," jelasnya.
Setelah mengikuti latihan teori, peserta terdiri dari personel Polsek dan Polres ini bergerak menuju wilayah pesisir Kampung Sungai Kuruk III, Kecamatan Seruway untuk latihan praktek secara lapangan.
Di sana, sebut Kapolres, para peserta dapat menggunakan rubber boat/perahu karet secara langsung melakukan upaya evakuasi korban bencana banjir.
"Jumlah peserta yang dilatih sebanyak 40-an personel dari Polsek maupun Satuan fungsi Polres. Para personel juga dibekali kemampuan operasional di lapangan dan keterampilan teknis memanfaatkan peralatan yang dimiliki Polri," sebut perwira menengah Polri ini.
Kapolres AKBP Imam Asfali menambahkan kegiatan ini diharapkan bermanfaat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan, sehingga ilmu yang sudah didapat nantinya mampu diterapkan dengan pengetahuan dan keterampilan yang kompeten.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022