Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simeulue, Aceh, melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM menyatakan harga sembilan bahan pokok (sembako) di kabupaten kepulauan itu dalam kondisi normal atau stabil.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Kabupaten Simeulue Novikar Setiadi di Simeulue, Sabtu, mengatakan selain harga stabil, persediaan sembalo di sejumlah pasar juga mencukupi.

"Hasil pantauan petugas di beberapa pasar Kabupaten Simeulue, harga sembako yang dijual pedagang dalam kondisi normal. Begitu juga persediaan atau stoknya, mencukupi," kata Novikar Setiadi.

Adapun harga sembako di Kabupaten Simeulue, yakni minyak goreng curah Rp16 ribu per kilogram, minyak goreng kemasan Rp20 per liter, beras premium Rp12.400 per kilogram, beras medium Rp11 ribu per kilogram.

Kemudian, gula pasir Rp15 ribu per kilogram, telur Rp1.800 per butir, cabai Rp40 ribu per kilogram, bawang merah Rp40 ribu per kilogram, bawang putih Rp40 ribu per kilogram, dan kacang kedelai Rp16 ribu per kilogram.

"Sedangkan harga daging Rp150 per kilogram. Tingginya harga daging di Kabupaten Simeulue karena disesuaikan harga jual ternak," kata Novikar Setiadi.

Meski begitu, kata Novikar, ada beberapa bahan pokok mengalami kenaikan harga. Namun, kenaikan harga tersebut tidak terlalu mencolok dan masih dianggap dalam batas normal.

"Kami rutin menugaskan petugas ke pasar-pasar guna mengecek harga dan persediaan kebutuhan pokok. Penugasan rutin tersebut juga bagian dari upaya penanganan inflasi di Kabupaten Simeulue," kata Novikar Setiadi.

Novikar Setiadi mengatakan pasokan persediaan kebutuhan pokok untuk masyarakat di Kabupaten Simeulue didatangkan dari daratan Pulau Sumatera, umumnya dari Provinsi Sumatera Utara.
 
"Pasokan saat ini normal karena cuaca di Samudra Hindia dalam kondisi baik. Sebaliknya, jika cuaca buruk, bisa memengaruhi pasokan yang dampaknya terhadap harga," kata Novikar Setiadi.
 

Pewarta: Ade Irwansah

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022