Tapaktuan (ANTARA Aceh) -  Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Aceh Selatan menggelar pelatihan "life skill" di sejumlah wilayah yang dinilai rawan peredaran narkoba untuk mencegah maraknya penggunaan dan peredaran gelap barang haram tersebut.

Kasie Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat pada BNNK Aceh Selatan, Sasmita Anggraini kepada wartawan di Tapaktuan, Senin mengatakan, pelatihan tersebut bertujuan mengalihkan kebiasaan masyarakat setempat yang selama ini sering terlibat atau berkutat dengan narkoba.

"Dengan pelatihan tersebut maka akan timbul kesadaran sendiri, sehingga bersedia beralih kepada kegiatan yang lebih produktif yang mampu meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga mereka," ujar dia.     
    
Pada tahap awal, BNNK Aceh Selatan telah menggelar pelatihan pembudidayaan lele yang diikuti puluhan masyarakat khususnya para pemuda di Desa Silolo, Kecamatan Pasie Raja, pada Rabu dan Kamis (24-25/8) dengan menghadirkan narasumber, Nanda Mardiansyah dari Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Selatan.

"Jika telah disibukkan dengan kegiatan-kegiatan yang lebih produktif , maka masyarakat setempat akan kebal dari rayuan oknum tertentu untuk terlibat dalam bisnis haram narkoba," kata Sasmita

Dia mengharapkan kepada para peserta pelatihan agar ilmu yang telah diperoleh tidak hanya menjadi pelajaran berharga bagi diri sendiri, namun hendaknya juga dibagikan kepada seluruh masyarakat Desa Silolo maupun masyarakat luar desa lainnya, sehingga ke depannya pola pikir masyarakat dapat berubah dengan cara tidak lagi gemar menanam ganja atau terlibat dalam peredaran gelap narkoba lainnya.

Sementara itu, Kepala Desa Silolo Ridwan mengucapkan terima kasih kepada pihak BNNK Aceh Selatan telah memberikan pelatihan pembudidayaan lele kepada masyarakatnya sehingga ke depannya desa tersebut dapat menjadi sentra produksi lele terbesar di daerah tersebut.

Pewarta: Hendrik

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016