Fernando Santos resmi mundur dari posisinya sebagai pelatih tim nasional (timnas) Portugal setelah timnya kalah dari Maroko di perempat final Piala Dunia 2022, kata Federasi Sepak Bola Portugal (FPF) pada Jumat yang dikutip AFP.

Portugal secara mengejutkan tersingkir di perempat final setelah kalah 0-1 dari Maroko. Sebelum mundur, Santos sempat mendapatkan kritik karena tidak menurunkan Cristiano Ronaldo sejak awal pertandingan.

Dalam pesan video yang emosional, Santos mengatakan bahwa menjadi pelatih Portugal adalah "mimpi yang menjadi kenyataan" dan "tujuan hidup" yang dia penuhi.

"Saat Anda memimpin kelompok, Anda harus membuat beberapa keputusan sulit," tambahnya. "Itu normal bahwa tidak semua orang senang dengan pilihan yang saya buat, tetapi keputusan yang saya ambil selalu memikirkan apa yang terbaik untuk tim kami."

Baca juga: Piala Dunia Qatar - Hentikan Maroko si pembunuh raksasa, Prancis jumpa Argentina di final

Dalam sebuah pernyataan, FPF mengatakan bahwa kedua belah pihak setuju untuk mengakhiri kontrak karena ini adalah "momen yang tepat untuk memulai siklus baru."

Santos menjadi pelatih Portugal pada 2014 dan memimpin timnya dalam 109 pertandingan. Bersama Santos, Portugal berhasil memenangkan Piala Eropa (Euro) 2016 dan trofi perdana UEFA Nations League pada 2018-19.

"Selain gelar yang diraih, Fernando Santos menjadi pelatih dengan pertandingan dan kemenangan terbanyak," kata FPF. "Merupakan suatu kehormatan memiliki pelatih dan orang seperti Fernando Santos sebagai pelatih tim nasional."

Baca juga: Piala Dunia Qatar - Argentina melaju ke final usai kalahkan Kroasia 3-0

FPF mengatakan dewannya sekarang akan memulai proses pelatih baru.

Berbagai media Portugal telah melaporkan bahwa nama-nama seperti pelatih AS Roma Jose Mourinho, pelatih timnas U-21 Rui Jorge dan pelatih Lille Paulo Fonseca dipertimbangkan sebagai pengganti potensial.

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022