Pemerintah Kota Banda Aceh melakukan adat peusijuk (tepung tawari) 23 pimpinan parpol peserta Pemilu 2024 mendatang, diantaranya 17 parpol nasional dan enam parpol lokal.
"Peusijuk dan pertemuan dengan 23 pimpinan parpol tersebut sebagai bentuk syukur usai disahkan parpol peserta pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU)," kata Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq, di Banda Aceh, Jumat malam.
Adapun ke-23 partai politik peserta Pemilu serentak 2024 di Banda Aceh sesuai nomor urut, yakni PKB, Gerindra, PDIP, Golkar, Nasdem, Partai Buruh, Partai Gelora, PKS, PKN, Hanura, Garuda Perubahan Indonesia, PAN, PBB, Partai Demokrat, PSI, Perindo, dan PPP.
Kemudian, terdapat enam partai lokal yaitu PNA, Partai Gabthat, PDA, Partai Aceh, PAS Aceh, dan Partai SIRA.
Bakri menyampaikan, silaturahmi dengan seluruh partai politik dan perkenalan ini sesuai dengan konsep Banda Aceh, yaitu Aceh meutaloe wareh gaseh meugaseh meubela-bela (kita bersaudara saling mengasihi saling membela).
Bakri meminta pimpinan parpol untuk bersama-sama bahu-membahu memelihara iklim dan kondisi politik yang kondusif.
"Sehingga nantinya tercipta kompetisi yang sehat dan demokratis pada pemilu mendatang," ujarnya.
Dirinya juga berharap kepada Komisi Independen Pemilihan (KIP) dan Panwaslih Kota Banda Aceh sebagai penyelenggara dan pengawas pemilu untuk dapat bersatu teguh serta menjunjung tinggi kesetaraan dan keadilan dengan sebaik-baiknya dalam menjalankan tugasnya.
"Dengan demikian, pemilu serentak 2024 betul-betul berjalan dengan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil," katanya.
Di samping itu, Bakri juga berharap kepada insan pers agar dapat melaksanakan tugas masing-masing sesuai dengan asas-asas pemberitaan yang memenuhi rasa keadilan, objektif, berimbang, serta konsisten berpihak kepada kebenaran.
"Semoga momentum silaturahmi ini dapat menjadi sarana bagi kita semua untuk mewujudkan sinergitas sesama pemangku kepentingan baik dalam menarasikan bahwa pemilu merupakan pesta demokrasi yang membahagiakan serta menggembirakan bagi semua orang," katanya.
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh Farid Nyak Umar
memberikan apresiasi kepada Pemko Banda Aceh atas inisiasi membangun kekompakan dan kebersamaan dengan parpol.
"Saya pikir menjadi starting poin yang mana kita memiliki komitmen bersama untuk mewujudkan demokrasi yang baik di Banda Aceh dan ini merupakan yang perlu ditingkatkan," kata Farid.
Farid juga menyampaikan bahwa DPRK Banda Aceh memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan pemilu serentak 2024 dan juga sudah menyetujui anggaran yang telah diajukan oleh KIP Banda Aceh.
"Ada dua tahap tahun 2023 dan tahun 2024, untuk tahap awal sekitar 3 miliar, nanti totalnya sekitar 32 miliar untuk suksesnya pemilu 2024 di Kota Banda Aceh," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Ketua KIP Kota Banda Aceh, Indra Milwady juga berharap kegiatan silaturahmi ini dapat menjadi awal yang baik agar kedepan pemilu dapat dilaksanakan secara harmonis, baik, kompetisi yang fair, jujur, dan sehat.
"Sehingga pemilu dapat dijalankan dengan baik dan hasilnya juga maksimal," demikian Indra.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
"Peusijuk dan pertemuan dengan 23 pimpinan parpol tersebut sebagai bentuk syukur usai disahkan parpol peserta pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU)," kata Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq, di Banda Aceh, Jumat malam.
Adapun ke-23 partai politik peserta Pemilu serentak 2024 di Banda Aceh sesuai nomor urut, yakni PKB, Gerindra, PDIP, Golkar, Nasdem, Partai Buruh, Partai Gelora, PKS, PKN, Hanura, Garuda Perubahan Indonesia, PAN, PBB, Partai Demokrat, PSI, Perindo, dan PPP.
Kemudian, terdapat enam partai lokal yaitu PNA, Partai Gabthat, PDA, Partai Aceh, PAS Aceh, dan Partai SIRA.
Bakri menyampaikan, silaturahmi dengan seluruh partai politik dan perkenalan ini sesuai dengan konsep Banda Aceh, yaitu Aceh meutaloe wareh gaseh meugaseh meubela-bela (kita bersaudara saling mengasihi saling membela).
Bakri meminta pimpinan parpol untuk bersama-sama bahu-membahu memelihara iklim dan kondisi politik yang kondusif.
"Sehingga nantinya tercipta kompetisi yang sehat dan demokratis pada pemilu mendatang," ujarnya.
Dirinya juga berharap kepada Komisi Independen Pemilihan (KIP) dan Panwaslih Kota Banda Aceh sebagai penyelenggara dan pengawas pemilu untuk dapat bersatu teguh serta menjunjung tinggi kesetaraan dan keadilan dengan sebaik-baiknya dalam menjalankan tugasnya.
"Dengan demikian, pemilu serentak 2024 betul-betul berjalan dengan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil," katanya.
Di samping itu, Bakri juga berharap kepada insan pers agar dapat melaksanakan tugas masing-masing sesuai dengan asas-asas pemberitaan yang memenuhi rasa keadilan, objektif, berimbang, serta konsisten berpihak kepada kebenaran.
"Semoga momentum silaturahmi ini dapat menjadi sarana bagi kita semua untuk mewujudkan sinergitas sesama pemangku kepentingan baik dalam menarasikan bahwa pemilu merupakan pesta demokrasi yang membahagiakan serta menggembirakan bagi semua orang," katanya.
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh Farid Nyak Umar
memberikan apresiasi kepada Pemko Banda Aceh atas inisiasi membangun kekompakan dan kebersamaan dengan parpol.
"Saya pikir menjadi starting poin yang mana kita memiliki komitmen bersama untuk mewujudkan demokrasi yang baik di Banda Aceh dan ini merupakan yang perlu ditingkatkan," kata Farid.
Farid juga menyampaikan bahwa DPRK Banda Aceh memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan pemilu serentak 2024 dan juga sudah menyetujui anggaran yang telah diajukan oleh KIP Banda Aceh.
"Ada dua tahap tahun 2023 dan tahun 2024, untuk tahap awal sekitar 3 miliar, nanti totalnya sekitar 32 miliar untuk suksesnya pemilu 2024 di Kota Banda Aceh," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Ketua KIP Kota Banda Aceh, Indra Milwady juga berharap kegiatan silaturahmi ini dapat menjadi awal yang baik agar kedepan pemilu dapat dilaksanakan secara harmonis, baik, kompetisi yang fair, jujur, dan sehat.
"Sehingga pemilu dapat dijalankan dengan baik dan hasilnya juga maksimal," demikian Indra.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022