Lhokseumawe (Antara Aceh) - Hewan untuk kebutuhan kurban Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriah mulai ramai diperdagangkan di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, namun permintaan masih sepi.
Pantauan wartawan di Lhokseumawe, Senin, para pedagang mulai menjajakan hewan kurbannya yang sebagian besar jenis kambing itu di seputaran Taman Riyadhah.
T M Muammar, salah seorang pedagang mengatakan, jenis hewan kurban yang dijual di kawasan tersebut adalah kambing dengan berbagai jenis, baik jenis kacangan (kambing lokal) maupun kambing etawa.
Mengenai harga, pedagang yang mengaku saban tahun berjualan hewan kurban di tempat tersebut juga mengatakan, paling rendah Rp1,7 juta dan yang paling tinggi mencapai Rp3 juta/ekor.
"Harganya sangat tergantung ukuran besar atau kecilnya tubuh hewan kurban. Jika tubuhnya besar, sudah tentu harganya juga lebih mahal daripada kambing yang ukuran tubuhnya lebih kecil," terang pedagang hewan tersebut.
Sebutnya lagi, dalam sekali musim Hari Raya Idul Adha, kambing-kambing yang dijualnya merupakan hasil peternakan sendiri di kawasan Kabupaten Aceh Utara dan diperdagangkan ke Lhokseumawe, khusus saat menjelang Hari Raya Idul Adha.
Sedangkan mengenai kecukupan usia kambing yang dijadikan hewan kurban sebagaimana disyaratkan dalam Agama Islam, pedagang itu mengatakan, kambing yang dijualnya sudah memenuhi syarat, dalam segi usia dan juga tidak cacat anggota tubuh.
"Kambing yang kami jual sudah mencukupi syarat untuk hewan kurban, seperti usia, sehat dan tidak cacat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016