Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue, Aceh, menyatakan angka kematian ibu melahirkan di Kabupaten Simeulue pada 2022 menurun jika dibandingkan tahun lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue Dimas Etika Putra di Simeulue, Kamis, mengatakan angka kematian ibu melahirkan pada 2022 sebanyak tiga orang. Sedangkan pada 2021, mencapai lima orang.
"Tahun lalu, angka kematian ibu melahirkan sebanyak lima orang. Sedangkan pada tahun ini, angkanya turun menjadi tiga orang," kata Dimas Etika Putra menyebutkan.
Dimas Etika Putra menyebutkan tiga kasus kematian ibu melahirkan tersebut yakni di Kecamatan Simeulue Timur, Kecamatan Teupah Selatan, dan Kecamatan Teupah Tengah, masing-masing satu orang.
Menurut Dimas Etika Putra, turunnya angka kematian ibu melahirkan tidak terlepas dari penyuluhan yang disampaikan tim Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue kepada masyarakat.
"Kami terus berupaya memberikan penyuluhan dan sosialisasi akan pentingnya mengecek kehamilan secara berkala. Pengecekan ini penting sebagai upaya mencegah kematian ibu melahirkan," kata Dimas Etika Putra.
Pengecekan, kata Dimas Etika Putra, bisa dilakukan di puskesmas maupun puskesmas pembantu yang tersebar di sepuluh kecamatan dan 138 desa di Kabupaten Simeulue.
"Kami juga menargetkan pada 2023 nanti tidak ada lagi wanita di Kabupaten Simeulue meninggal dunia saat melahirkan. Jadi, kami terus menyosialisasikan pentingnya mengecek kehamilan secara rutin," kata Dimas Etika Putra.
Kabupaten Simeulue merupakan wilayah kepulauan terluar di Provinsi Aceh. Pulau Simeulue berada di Samudra Hindia yang jaraknya sekitar 180 mil laut dari pesisir barat Pulau Sumatra.
Kabupaten Simeulue merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Barat sejak tahun 1999. Kabupaten Simeulue memiliki 10 kecamatan dengan 138 gampong atau desa yang dihuni sekitar 94 ribuan jiwa.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue Dimas Etika Putra di Simeulue, Kamis, mengatakan angka kematian ibu melahirkan pada 2022 sebanyak tiga orang. Sedangkan pada 2021, mencapai lima orang.
"Tahun lalu, angka kematian ibu melahirkan sebanyak lima orang. Sedangkan pada tahun ini, angkanya turun menjadi tiga orang," kata Dimas Etika Putra menyebutkan.
Dimas Etika Putra menyebutkan tiga kasus kematian ibu melahirkan tersebut yakni di Kecamatan Simeulue Timur, Kecamatan Teupah Selatan, dan Kecamatan Teupah Tengah, masing-masing satu orang.
Menurut Dimas Etika Putra, turunnya angka kematian ibu melahirkan tidak terlepas dari penyuluhan yang disampaikan tim Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue kepada masyarakat.
"Kami terus berupaya memberikan penyuluhan dan sosialisasi akan pentingnya mengecek kehamilan secara berkala. Pengecekan ini penting sebagai upaya mencegah kematian ibu melahirkan," kata Dimas Etika Putra.
Pengecekan, kata Dimas Etika Putra, bisa dilakukan di puskesmas maupun puskesmas pembantu yang tersebar di sepuluh kecamatan dan 138 desa di Kabupaten Simeulue.
"Kami juga menargetkan pada 2023 nanti tidak ada lagi wanita di Kabupaten Simeulue meninggal dunia saat melahirkan. Jadi, kami terus menyosialisasikan pentingnya mengecek kehamilan secara rutin," kata Dimas Etika Putra.
Kabupaten Simeulue merupakan wilayah kepulauan terluar di Provinsi Aceh. Pulau Simeulue berada di Samudra Hindia yang jaraknya sekitar 180 mil laut dari pesisir barat Pulau Sumatra.
Kabupaten Simeulue merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Barat sejak tahun 1999. Kabupaten Simeulue memiliki 10 kecamatan dengan 138 gampong atau desa yang dihuni sekitar 94 ribuan jiwa.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022