Penjabat Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq memastikan harga kebutuhan pokok di Ibu kota Provinsi Aceh normal atau tetap stabil hingga akhir Desember 2022 ini.
"Tadi sudah kami lihat di beberapa pasar, harga dan stok barang kebutuhan pokok relatif stabil," kata Bakri Siddiq, di Banda Aceh, Selasa.
Hal itu disampaikan Bakri Siddiq usai meninjau sejumlah pasar tradisional bersama unsur Forkopimda dan stakeholder terkait lainnya, di Banda Aceh.
Bakri menyampaikan, dirinya bersama stakeholder terkait telah melakukan pengecekan langsung harga dan stok barang kebutuhan pokok kepada pedagang dan pembeli di pasar. Langkah tersebut juga untuk mengantisipasi kenaikan harga menjelang pergantian tahun.
"Dan alhamdulillah di sini, harga barang juga stabil dan terjangkau. Malah ada komoditi yang turun harga seperti telur dari Rp55 ribu per papan menjadi Rp53 ribu," ujarnya.
Bakri menuturkan, pihaknya akan terus memantau pergerakan harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok hingga akhir tahun nanti. Harapannya benar-benar tidak terjadi kenaikan harga, justru semakin turun.
Dalam kesempatan ini, Bakri juga mengimbau masyarakat Banda Aceh untuk berbelanja ke pasar induk Al-Mahirah, Lamdingin, karena harganya lebih terjangkau dan stok barangnya juga tercukupi.
"Kita bersama stakeholder terkait di Banda Aceh sudah siap untuk melakukan intervensi pasar begitu ada indikasi kenaikan harga nantinya," kata Bakri Siddiq.
Sementara itu, Deputi Kepala Bank Indonesia Aceh T Amir Hamzah menilai bahwa kegiatan peninjauan pasar ini merupakan salah satu wujud dari upaya pengendalian harga guna menekan inflasi yang selama ini terus dilakukan bersama pemerintah dan instansi terkait.
"Kita berupaya memastikan stok dan pasokan barang tetap tersedia dengan harga yang stabil, terutama dalam menghadapi pergantian tahun. Tinjauan ini wujud kerja bersama, saling bersinergi antara pemerintah, Forkopimda, BI dan BPS," demikian T Amir Hamzah.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
"Tadi sudah kami lihat di beberapa pasar, harga dan stok barang kebutuhan pokok relatif stabil," kata Bakri Siddiq, di Banda Aceh, Selasa.
Hal itu disampaikan Bakri Siddiq usai meninjau sejumlah pasar tradisional bersama unsur Forkopimda dan stakeholder terkait lainnya, di Banda Aceh.
Bakri menyampaikan, dirinya bersama stakeholder terkait telah melakukan pengecekan langsung harga dan stok barang kebutuhan pokok kepada pedagang dan pembeli di pasar. Langkah tersebut juga untuk mengantisipasi kenaikan harga menjelang pergantian tahun.
"Dan alhamdulillah di sini, harga barang juga stabil dan terjangkau. Malah ada komoditi yang turun harga seperti telur dari Rp55 ribu per papan menjadi Rp53 ribu," ujarnya.
Bakri menuturkan, pihaknya akan terus memantau pergerakan harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok hingga akhir tahun nanti. Harapannya benar-benar tidak terjadi kenaikan harga, justru semakin turun.
Dalam kesempatan ini, Bakri juga mengimbau masyarakat Banda Aceh untuk berbelanja ke pasar induk Al-Mahirah, Lamdingin, karena harganya lebih terjangkau dan stok barangnya juga tercukupi.
"Kita bersama stakeholder terkait di Banda Aceh sudah siap untuk melakukan intervensi pasar begitu ada indikasi kenaikan harga nantinya," kata Bakri Siddiq.
Sementara itu, Deputi Kepala Bank Indonesia Aceh T Amir Hamzah menilai bahwa kegiatan peninjauan pasar ini merupakan salah satu wujud dari upaya pengendalian harga guna menekan inflasi yang selama ini terus dilakukan bersama pemerintah dan instansi terkait.
"Kita berupaya memastikan stok dan pasokan barang tetap tersedia dengan harga yang stabil, terutama dalam menghadapi pergantian tahun. Tinjauan ini wujud kerja bersama, saling bersinergi antara pemerintah, Forkopimda, BI dan BPS," demikian T Amir Hamzah.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022