Tarmizi-Machsalmina bertekad bangun ekonomi Aceh

Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Pasangan bakal calon Gubernur Dan Wakil Gubernur Aceh Tarmizi A Karim- Machsalmina Ali bertekad untuk membangun perekonomian masyarakat di daerah itu guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi di provinsi setempat.

"Insya Allah, jika masyarakat memberi amanah, kami akan optimalkan sektor ekonomi sehingga upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat terwujud," kata bakal calon Gubernur Aceh, Tarmizi A Karim di sela-sela rapat akbar kerja membangun Aceh di Satadion Harapan Bangsa Banda Aceh, Sabtu.

Ia menjelaskan kehadiran sangat dibutuhkan guna mengoptimalkan berbagai potensi ekonomi yang ada di seluruh kawasan di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu seperti pertanian, perikanan dan industri rumahn tangga.

"Banyak industri rumah tangga yang berkembang saat ini perlu sentuhan dari pemerintah dan ini nantinya juga akan menjadi perhatian kami," kata Tarmizi yang turut didampingi bakal calon wakil gubernur, Machsalmina.

Pihaknya juga bertekad untuk membenahi infrastruktur di setiap kawasan sehingga tidak ada lagi daerah-daerah kumuh dan rumah tidak layakhuni di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.

"Kita tidak hanya melanjutkan program kesehatan gratis, tapi juga akan menciptakan wilayah bersih, aman dan nyaman sehingga masyarakt terbebas dari penyakit. Artinya kita tidak ingin masyarakt Aceh sakit-sakitan akibat tinggal di daerah yang tidak bersih," katanya.

Dalam rapat akbar kerja membangun Acehtersebut hadir langsung sejumlah pimpinan partai politik pengusung pasangan tersebut yakni Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umam Partai Golkar Setya Novanto, Ketua Umum PPP M Romahurmuzy dan perwakilan DPP PAN dan PKPI.

Pasangan bakal calon Gubenur dan Wakil Gubernur Aceh Tarmizi A Karim-Machsalmina Ali yang maju melalui partai politik pada Pilkada 2017 itu diusung oleh enam partai politik yakni Partai Nasdem, Partai Golkar, PPP, PAN, PKPI dan Hanura.

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh 2017-2022 digelar 15 Februari 2017. Pemilihan itu digelar serentak dengan pemilihan 20 bupati/wakil kota dan wakil di Provinsi Aceh.