Petani asal Desa Babah Lueng, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara, menemukan sebuah benda yang diduga bom pelontar sisa konflik saat membersihkan sawah.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto di Lhokseumawe, Kamis, mengatakan benda diduga bom itu ditemukan petani bernama Mahliadi (44) saat sedang membersihkan sawah pada Rabu (25/1) sekira pukul 14.20 WIB.
"Sesudah melihat benda tersebut, Mahliadi memberitahukan kepada warga lainnya. Kemudian dilanjutkan menghubungi Kapolsek Kuta Makmur," katanya.
Selanjutnya, kata Henki Ismanto, Kapolsek Kuta Makmur bersama anggotanya mendatangi dan mengamankan lokasi penemuan benda yang diduga bom dengan memasang garis polisi.
Perwira menengah Polri itu menyebutkan pada Kamis (26/1) sekira pukul 17.00 WIB, tim Jibom dari Detasemen Gegana Brimob Polda Aceh mengevakuasi bahan peledak tersebut.
"Benda yang diduga bom berbahan peledak pelontar dievakuasi ke dalam blangket dan dibawa ke gudang Mako Bataliyon B pelopor Jeulikat Lhokseumawe guna diledakkan karena diperkirakan masih aktif," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto di Lhokseumawe, Kamis, mengatakan benda diduga bom itu ditemukan petani bernama Mahliadi (44) saat sedang membersihkan sawah pada Rabu (25/1) sekira pukul 14.20 WIB.
"Sesudah melihat benda tersebut, Mahliadi memberitahukan kepada warga lainnya. Kemudian dilanjutkan menghubungi Kapolsek Kuta Makmur," katanya.
Selanjutnya, kata Henki Ismanto, Kapolsek Kuta Makmur bersama anggotanya mendatangi dan mengamankan lokasi penemuan benda yang diduga bom dengan memasang garis polisi.
Perwira menengah Polri itu menyebutkan pada Kamis (26/1) sekira pukul 17.00 WIB, tim Jibom dari Detasemen Gegana Brimob Polda Aceh mengevakuasi bahan peledak tersebut.
"Benda yang diduga bom berbahan peledak pelontar dievakuasi ke dalam blangket dan dibawa ke gudang Mako Bataliyon B pelopor Jeulikat Lhokseumawe guna diledakkan karena diperkirakan masih aktif," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023