Sigli (ANTARA) - Tim Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Aceh telah menjinakkan bom pesawat jenis mortir seberat 30 kilogram di perbukitan galian C, Gampong Pangwa Kuta, Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya.
“Penjinakan bom besar itu dilakukan dua kali dalam operasi berbahaya untuk mengatasi mortir roket pesawat peninggalan masa Belanda,” kata Kabag Ops Polres Pidie Jaya Kompol Muhammad di Pidie Jaya, Senin.
Sebelumnya, bom peninggalan Belanda tersebut ditemukan seorang warga di kebun milik Syukri, pada Sabtu (23/09) di Gampong Mulieng, Kecamatan Meureudu saat melakukan penggalian penanaman sawit.
Setelah ditemukan warga, kepolisian setempat akhirnya mengevakuasi mortir itu ke tempat yang aman dan jauh dari pemukiman penduduk, untuk kemudian diledakkan hari ini.
Muhammad mengatakan, tim memilih untuk melakukan disposisi dengan hati-hati, mengeluarkan isinya secara aman dengan melakukan peledakan dua kali yang direncanakan dengan cermat.
“Peledakan pertama berlangsung pada pukul 10.21 WIB, diikuti oleh peledakan kedua pada sekitar pukul 10.56 WIB,” ujarnya.
Dirinya menjelaskan, bom tersebut memiliki berat 30 kilogram, panjang 1,05 meter, diameter 30 centimeter dan radius ledakan hingga 1,5 kilometer.
Dirinya mengapresiasi atas kesuksesan, keberanian dan keterampilan tim Gegana tercermin dalam proses penjinakan mortir roket tersebut.
"Tim Gegana telah menunjukkan dedikasi dan keahlian luar biasa dalam menjalankan tugas ini dengan aman," katanya.
Dirinya menuturkan, operasi tersebut bukan hanya menyelamatkan warga dari bahaya mortir roket berat yang berpotensi merusak, tetapi juga mengukuhkan komitmen Polda Aceh dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah ini.
“Kami menghimbau kepada masyarakat, apabila menemukan benda-benda yang mencurigakan segera melaporkan kepada pihak yang berwajib,” demikian Kompol Muhammad.
Gegana Polda Aceh jinakkan bom peninggalan Belanda di Pijay
Senin, 25 September 2023 16:20 WIB