Organisasi Angkutan Darat (Organda) Provinsi Aceh menyatakan bahwa kenaikan BBM non subsidi jenis Pertamina Dex dan Pertamax Turbo tidak berdampak pada kenaikan biaya jasa angkutan barang.
"BBM non subsidi itu tidak digunakan oleh mobil angkutan, karena itu sebenarnya kenaikan ini tidak pengaruhi biaya atau ongkos angkut," kata Ketua Organda Aceh Ramli di Banda Aceh, Kamis.
Dengan tidak mengganggu biaya angkut tersebut, kata dia, maka secara otomatis juga tidak berdampak pada kenaikan harga barang, khususnya di Aceh yang memang lebih banyak membawa kebutuhan dari Medan.
Baca juga: Rustam Effendi: Kenaikan harga BBM non subsidi tak berdampak ke inflasi
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) kembali melakukan penyesuaian harga BBM non subsidi jenis Pertamax Turbo (RON 98) dan Pertamina Dex yang resmi berlaku mulai Rabu, 1 Februari 2023.
Untuk Pertamina Dex kini dibanderol Rp16.850 per liter, naik dari sebelumnya Rp16.750 per liter. Sedangkan Pertamax Turbo menjadi Rp14.850 per liter dari sebelumnya Rp14.050 per liter.
Ramli menyebutkan, seluruh transportasi pengangkutan hanya menggunakan BBM bersubsidi seperti Bio Solar dan Pertalite. Maka selagi tidak ada penyesuaian untuk bensin tersebut, maka semuanya tetap normal.
"BBM yang berpengaruh terhadap transportasi hanya yang subsidi saja. Karena itu kita minta ke Pemerintah untuk tidak lagi menaikan harga BBM subsidi," ujarnya.
Selain itu, sebagai pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh, Ramli meminta pemerintah juga harus melihat pengaruh dari kenaikan harga BBM terhadap pengendalian inflasi dan pertumbuhan ekonomi masyarakat, terutama di Aceh.
Maka dari itu, Ramli juga berharap kepada Pemerintah Pusat minta tidak menaikan harga BBM subsidi, dan harus selalu memastikan ketersediaan minyak di SPBU, jangan sampai ada kekosongan seperti akhir tahun lalu.
"Apalagi memasuki bulan Ramadhan, di mana masyarakat lebih banyak membutuhkan kebutuhan pokok dan daya beli tinggi. Di sini Pemerintah Aceh juga harus bekerja keras untuk mengatasi inflasi nantinya," demikian Wakil Ketua Bidang Koordinator Perekonomian Kadin Aceh itu.
Baca juga: Diduga angkut BBM, minibus hangus terbakar
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023