Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Jaya menyemprot disinfektan di setiap kandang ternak dan sapi warga di daerah itu guna mencegah penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) berulang seperti yang pernah menyerang wilayah itu.
“Penyemprotan ini merupakan aksi preventif terhadap penyakit PMK, meskipun kasus saat ini sudah nol, proses pencegahan masih tetap kita laksanakan,” kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Aceh Jaya Dailami di Banda Aceh, Jumat.
Ia menjelaskan kasus PMK di Kabupaten Aceh Jaya sempat menyerang 1.400 ekor sapi dari populasi 39 ribu lebih ekor sapi dan kerbau yang ada di daerah setempat.
Dailami mengatakan penyemprotan dilakukan menggunakan cairan disinfektan yang dibagikan oleh Pemerintah Pusat melalui Dinas Peternakan Aceh dan dibagikan untuk Aceh Jaya.
“Penjabat Bupati melalui Sekda Aceh Jaya selaku Ketua Satgas PMK selalu mengingatkan untuk melakukan pencegahan, sebab jika PMK kembali menyerang ternak warga, kerugian besar akan terjadi, sehingga berdampak pada perekonomian masyarakat,” katanya.
Ia mengatakan Aceh Jaya menjadi Kabupaten nomor satu yang paling banyak melakukan vaksinasi PMK se Aceh. Ia mengaku telah melakukan vaksinasi dengan menghabiskan 40.200 dosis vaksin pertama dan kedua.
“Kita berharap kasus PMK ini tidak terjadi lagi, sehingga sapi dan kerbau milik warga tetap aman,” katanya.
Selain penyemprotan disinfektan, pihaknya juga rutin melakukan pengawasan terhadap sapi warga guna memastikan semua ternak dalam kondisi sehat dan tidak terserang penyakit.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023