Pemerintah Kabupaten Aceh Utara menyatakan siap menjaga ketahanan pangan dengan meningkatkan produktivitas tanaman pangan, terutama padi, di daerah itu.

Penjabat (Pj) Bupati Aceh Utara Azwardi di Aceh Utara, Kamis, mengatakan pihaknya terus mengembangkan sentra-sentra produksi padi serta memenuhi ketersediaan sarana produksi.

"Saat ini, Aceh Utara mampu menjaga ketahanan pangan. Ketahanan pangan tersebut diharapkan mampu menjaga stabilitas harga, sehingga laju inflasi bisa ditekan," kata Azwardi.

Azwardi mengatakan saat ini Kabupaten Aceh Utara sedang melaksanakan panen raya padi. Panen raya tersebut akan menambah ketersediaan pangan serta menekan kenaikan harga gabah.

Beberapa wilayah yang sedang panen raya, kata Azwardi, di antaranya di Desa Leuhong, Kecamatan Paya Bakong. Panen raya meliputi areal persawahan dengan luas 140 hektare. 

"Setiap hektare sawah rata-rata mampu menghasilkan 5,7 hingga enam ton gabah. Mudah-mudahan dengan panen perdana musim tanam rendengan ini, harga beras akan menjadi stabil serta menambah persediaan pangan di Kabupaten Aceh Utara," kata Azwardi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Aceh Utara Erwandi mengatakan panen padi musim tanam rendengan sudah dimulai sejak Januari 2023.

"Hingga saat ini, total luas sawah yang sudah panen sekitar 3.400 hektare. Per hektare sawah menghasilkan gabah berkisar lima hingga enam ton," kata Erwandi.

Erwandi mengatakan beberapa sentra produksi padi di antaranya di Kecamatan Paya Bakong dengan luas sawah yang sudah panen mencapai 900 hektare.

Kemudian, Kecamatan Tanah Luas, Kecamatan Matang Kuli, Kecamatan Syamtalira Aron, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kecamatan Samudera, dan Kecamatan Nibong, akan segara panen raya.

"Panen tahun ini, selain dapat membantu kestabilan harga beras di pasaran, juga mampu memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. Panen raya tersebut juga meningkatkan pendapatan masyarakat," kata Erwandi. 
 

Pewarta: Dedy Syahputra

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023