Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar menandatangani komitmen penguatan keamanan pangan, dalam upaya mengurangi penggunaan bahan berbahaya pada produk makanan di daerah setempat.
Kepala Balai BPOM Banda Aceh Yudi Noviandi, Rabu, mengatakan untuk mengintegrasikan program keamanan pangan ke dalam program sektor lain maka dibutuhkan koordinasi dan sosialisasi dengan Desa Pangan Aman, Pasar Pangan Aman dari Bahan Berbahaya dan Pangan Jajanan Anak usia Sekolah (PJAS) Aman.
“Kami berharap para pemangku kepentingan dapat melakukan kegiatan secara terpadu sehingga masyarakat mendapatkan intervensi keamanan pangan yang komprehensif yaitu intervensi dari sisi supply (penawaran) dan sisi demand (permintaan),” kata Yudi di sela-sela Forum Advokasi Terpadu Keamanan Pangan Prioritas Nasional Gerakan Keamanan Pangan Desa (GKPD), Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas (PPABK) dan Pangan Jajanan Anak usia Sekolah (PJAS) tahun 2023 di Kabupaten Aceh Besar.
Setelah diskusi, acara tersebut dilanjutkan penandatanganan komitmen bersama tentang keamanan pangan antara Asisten II Setdakab Aceh Besar M Ali bersama Kepala Balai Besar POM di Banda Aceh Yudi Noviandi dan unsur terkait lainnya.
Menurut Yudi, forum advokasi tersebut sangat penting dilakukan agar pemerintah kabupaten/kota, pemerintah desa, kepala pasar, pengelola pasar, hingga sekolah, memiliki komitmen terhadap program keamanan pangan.
“Selain itu, agar pemerintah kabupaten/kota dapat mereplikasi kegiatan keamanan pangan sehingga program keamanan pangan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan,” ujarnya.
BPOM berharap pemerintah daerah memiliki komitmen dalam rangka pengembangan program secara bersama, sekaligus pemerintah daerah juga dapat mengalokasikan anggaran dan mereplikasi program pemberdayaan masyarakat terkait keamanan pangan.
Sementara itu, Asisten II Pemkab Aceh Besar M Ali mengatakan pihaknya siap untuk terus memperkuat keamanan pangan di Aceh Besar, terutama dalam hal mengurangi penggunaan bahan-bahan berbahaya dalam setiap produk makanan.
“Kami selalu siap dan memberi dukungan penuh kepada BPOM Aceh melalui program prioritas nasional ini. Harapan kami, kegiatan ini dapat meningkatkan ketahanan pangan dan menekan penggunaan bahan berbahaya pada makanan di Aceh Besar,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
Kepala Balai BPOM Banda Aceh Yudi Noviandi, Rabu, mengatakan untuk mengintegrasikan program keamanan pangan ke dalam program sektor lain maka dibutuhkan koordinasi dan sosialisasi dengan Desa Pangan Aman, Pasar Pangan Aman dari Bahan Berbahaya dan Pangan Jajanan Anak usia Sekolah (PJAS) Aman.
“Kami berharap para pemangku kepentingan dapat melakukan kegiatan secara terpadu sehingga masyarakat mendapatkan intervensi keamanan pangan yang komprehensif yaitu intervensi dari sisi supply (penawaran) dan sisi demand (permintaan),” kata Yudi di sela-sela Forum Advokasi Terpadu Keamanan Pangan Prioritas Nasional Gerakan Keamanan Pangan Desa (GKPD), Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas (PPABK) dan Pangan Jajanan Anak usia Sekolah (PJAS) tahun 2023 di Kabupaten Aceh Besar.
Setelah diskusi, acara tersebut dilanjutkan penandatanganan komitmen bersama tentang keamanan pangan antara Asisten II Setdakab Aceh Besar M Ali bersama Kepala Balai Besar POM di Banda Aceh Yudi Noviandi dan unsur terkait lainnya.
Menurut Yudi, forum advokasi tersebut sangat penting dilakukan agar pemerintah kabupaten/kota, pemerintah desa, kepala pasar, pengelola pasar, hingga sekolah, memiliki komitmen terhadap program keamanan pangan.
“Selain itu, agar pemerintah kabupaten/kota dapat mereplikasi kegiatan keamanan pangan sehingga program keamanan pangan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan,” ujarnya.
BPOM berharap pemerintah daerah memiliki komitmen dalam rangka pengembangan program secara bersama, sekaligus pemerintah daerah juga dapat mengalokasikan anggaran dan mereplikasi program pemberdayaan masyarakat terkait keamanan pangan.
Sementara itu, Asisten II Pemkab Aceh Besar M Ali mengatakan pihaknya siap untuk terus memperkuat keamanan pangan di Aceh Besar, terutama dalam hal mengurangi penggunaan bahan-bahan berbahaya dalam setiap produk makanan.
“Kami selalu siap dan memberi dukungan penuh kepada BPOM Aceh melalui program prioritas nasional ini. Harapan kami, kegiatan ini dapat meningkatkan ketahanan pangan dan menekan penggunaan bahan berbahaya pada makanan di Aceh Besar,” katanya.
Editor : M Ifdhal
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023