Duta Wisata Asel terima bonus dihari sumpah pemuda

Tapaktuan (ANTARA Aceh) - Dua Duta Wisata Aceh Selatan yang berhasil mempertahankan gelar juara tiga besar tingkat Provinsi Aceh pada ajang pemilihan Agam-Inong Duta Wisata Aceh di Kota Langsa, beberapa waktu lalu mendapat tambahan bonus dari Pemkab Aceh Selatan.

Bonus dalam bentuk sejumlah uang pembinaan kepada Zulfikar dan Elfiza keduanya Mahasiswa Fakultas Hukum dan Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) tersebut, diserahkan langsung Bupati Aceh Selatan HT Sama Indra seusai upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Halaman Kantor Bupati Lama, Tapaktuan, Jumat (28/10).

Bupati mengatakan, penyerahan bonus hadiah bertepatan pada Hari Sumpah Pemuda merupakan sebagai bentuk apresiasi Pemkab Aceh Selatan terhadap kedua orang pemuda dan pemudi dimaksud yang telah berhasil membawa nama harum daerah pada ajang pemilihan Agam-Inong Duta Wisata tingkat Provinsi Aceh.

''Pemkab Aceh Selatan memberi apresiasi yang tinggi terhadap para pemuda daerah ini yang berhasil mengukir prestasi disetiap even yang dipertandingkan baik dilevel provinsi maupun nasional. Selain kepada kedua Duta Wisata ini, kita juga memberi apresiasi kepada tim sepakbola santri Thariqun Najah asal Aceh Selatan yang saat ini sedang berlaga pada Liga Santri Nasional (LSN) di Yogyakarta. Kami mengajak seluruh rakyat Aceh Selatan mendoakan semoga anak-anak muda generasi penerus bangsa asal Aceh Selatan itu mampu menjadi juara dilevel nasional,'' pinta bupati.

Dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2016 ini, Bupati Aceh Selatan langsung bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup). Sedangkan yang bertindak sebagai komandan upacara adalah Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang juga anggota DPRK Aceh Selatan Alja Yusnadi. Sementara keputusan kongres pemuda Indonesia dibacakan oleh Sekretaris KNPI, Devi Satria dan pembukaan UUD 1945 oleh staff Bidang Pemuda dan Olah Raga Disbudparpora Aceh Selatan, Ridho Fahlevi.

 Upacara ini di ikuti pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekretaris daerah dan para Kepala SKPK, ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN), organisasi masyarakat dan organisasi kepemudaan, para siswa-siswi tingkat SMA dan SMP se Kecamatan Tapaktuan serta dirangkai dengan penampilan parade pakaian adat seluruh Indonesia yang diperagakan oleh para pemuda dan pemudi daerah itu yang bermakna bahwa Negara Indonesia yang terdiri dari ratusan pulau dan luas ini memiliki keragaman budaya dan adat yang bersatu dibawah Bhinneka Tunggal Ika.