Pemerintah Kota Sabang melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop dan UKM) menggelar pasar murah, dalam upaya stabilisasi harga komoditas kebutuhan pokok untuk mengantisipasi inflasi jelang bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah.
Kepala Disperindagkop dan UKM Kota Sabang Agus Halim, Kamis, mengatakan pasar murah berlangsung selama dua hari di tiga lokasi berbeda, yang bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh serta Perum Bulog Divisi Regional Aceh.
"Pasar murah ini sebagai langkah penanganan inflasi dan juga menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, dengan tujuan untuk meningkatkan daya beli dan meringankan beban masyarakat, terlebih lagi menjelang bulan suci Ramadhan," kata Agus di Kota Sabang.
Adapun tiga lokasi pasar murah meliputi Gampong Paya Seunara, Gampong Balohan dan halaman Kantor Disperindagkop dan UKM Kota Sabang. Selama pasar murah ini, pemerintah menyediakan bahan kebutuhan pokok seperti beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, dan telur ayam.
"Stok yang di-drop di Sabang secara keseluruhan yaitu beras premium ukuran 10 kg sebanyak 1.125 sak atau 11.250 kg, gula pasir 2.400 kg, minyak goreng 3.000 liter, tepung terigu 750 kg dan telur 1.080 lemping," ujarnya.
Agus menambahkan, bahan pokok dijual dengan harga yang terjangkau. Beras ukuran 10 kg dapat dibeli masyarakat dengan harga Rp80 ribu per sak atau isi 10 kg, gula pasir seharga Rp22 ribu per dua kg, minyak goreng Rp30 ribu per dua liter, tepung terigu Rp10 ribu per kg dan telur ayam Rp35 ribu per lemping isi 30 butir dengan total per paketnya seharga Rp177 ribu.
Kata Agus, masing-masing bahan pokok telah disubsidi pemerintah, di antaranya beras ukuran 10 kg disubsidi sebesar Rp50 ribu per sak, gula pasir disubsidi Rp10 ribu per dua kg, minyak goreng ukuran 2 liter disubsidi Rp10 ribu, tepung subsidi Rp5 ribu per kg, dan telur ayam dapat subsidi Rp10 ribu per lemping.
“Jika masyarakat ingin bisa beli per satuan juga bisa, seperti telur ayam setengah papan saja seharga Rp18 ribu, minyak goreng bisa dibeli per liter dengan harga Rp15 ribu dan gula pasir Rp11 ribu per kg,” katanya
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
Kepala Disperindagkop dan UKM Kota Sabang Agus Halim, Kamis, mengatakan pasar murah berlangsung selama dua hari di tiga lokasi berbeda, yang bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh serta Perum Bulog Divisi Regional Aceh.
"Pasar murah ini sebagai langkah penanganan inflasi dan juga menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, dengan tujuan untuk meningkatkan daya beli dan meringankan beban masyarakat, terlebih lagi menjelang bulan suci Ramadhan," kata Agus di Kota Sabang.
Adapun tiga lokasi pasar murah meliputi Gampong Paya Seunara, Gampong Balohan dan halaman Kantor Disperindagkop dan UKM Kota Sabang. Selama pasar murah ini, pemerintah menyediakan bahan kebutuhan pokok seperti beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, dan telur ayam.
"Stok yang di-drop di Sabang secara keseluruhan yaitu beras premium ukuran 10 kg sebanyak 1.125 sak atau 11.250 kg, gula pasir 2.400 kg, minyak goreng 3.000 liter, tepung terigu 750 kg dan telur 1.080 lemping," ujarnya.
Agus menambahkan, bahan pokok dijual dengan harga yang terjangkau. Beras ukuran 10 kg dapat dibeli masyarakat dengan harga Rp80 ribu per sak atau isi 10 kg, gula pasir seharga Rp22 ribu per dua kg, minyak goreng Rp30 ribu per dua liter, tepung terigu Rp10 ribu per kg dan telur ayam Rp35 ribu per lemping isi 30 butir dengan total per paketnya seharga Rp177 ribu.
Kata Agus, masing-masing bahan pokok telah disubsidi pemerintah, di antaranya beras ukuran 10 kg disubsidi sebesar Rp50 ribu per sak, gula pasir disubsidi Rp10 ribu per dua kg, minyak goreng ukuran 2 liter disubsidi Rp10 ribu, tepung subsidi Rp5 ribu per kg, dan telur ayam dapat subsidi Rp10 ribu per lemping.
“Jika masyarakat ingin bisa beli per satuan juga bisa, seperti telur ayam setengah papan saja seharga Rp18 ribu, minyak goreng bisa dibeli per liter dengan harga Rp15 ribu dan gula pasir Rp11 ribu per kg,” katanya
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023