Gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Pekanbaru di Provinsi Riau, terbakar pada Minggu pagi sekitar pukul 10.05 WIB.
Ironisnya, kebakaran besar itu terjadi sehari sebelum perayaan ulang tahun ke-4 MPP Pekanbaru. Mari kita lihat sejarah gedung itu.
MPP Pekanbaru dahulu adalah Balai Kota Pekanbaru sebelum dipindahkan ke Tenayan. MPP selama ini menjadi tempat "one stop service" bagi masyarakat seperti untuk dinas perizinan satu pintu atau DPMPTSP, dirjen imigrasi untuk perpanjangan paspor, perpanjangan sim dan SKCK, dan kantor beberapa organisasi profesi.
Dalam arsip ANTARA, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Syafruddin, meresmikan MPP Pekanbaru pada 6 Maret 2019. Saat peresmian itu Syafruddin berharap keberadaan MPP di Kota Pekanbaru dapat menjadi stimulus peningkatan investasi di wilayah setempat, terutama sektor perkebunan sawit.
"Kota Pekanbaru adalah pusat minyak sawit dunia, khususnya Provinsi Riau. Oleh karena itu, saya sangat berharap MPP di Kota Pekanbaru dapat menopang kemudahan pelayanan publik, terutama investasi sektor ini," kata Menpan RB saat itu.
Baca juga: Kebakaran besar di Mal Pelayanan Publik Pekanbaru di hari Minggu, kok bisa?
Provinsi Riau, kata dia, merupakan provinsi dengan perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia. Meski beberapa kali digoyang isu lingkungan, kelapa sawit masih menjadi penyumbang devisa negara sektor energi terbarukan dan berpotensi terus meningkat.
"Dengan pelayanan baik, tentu produktivitas meningkat dan akan beri kontribusi besar kepada Riau dan daerah sekitarnya. Melalui investasi yang baik dan perizinan yang cepat," jelasnya.
Usai meresmikan MPP Pekanbaru, Menpan-RB menyempatkan meninjau satu per satu layanan yang tersedia di gedung yang sebelumnya merupakan Kantor Walikota Pekanbaru tersebut. Dia menilai bahwa MPP Pekanbaru merupakan salah satu yang terluas di Indonesia, dengan pelayanan lengkap.
Baca juga: Kapolri sebut kesalahan pengisian BBM jadi penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Walikota Pekanbaru Firdaus pada saat peresmian itu menambahkan, bahwa pembangunan gedung MPP yang berada di pusat Kota Pekanbaru tersebut dimulai sejak tahun lalu. Saat ini, terdapat 24 instansi dari kementerian dan lembaga menghuni MPP pertama di Provinsi Riau itu.
Ke depan, Firdaus menjanjikan akan memperluas gedung guna menampung lebih banyak layanan publik secara terintegrasi. Saat ini, lanjutnya, MPP Pekanbaru menggunakan dua gedung yang sebelumnya kantor Walikota. Gedung A dan B dengan luas 4.000 meter persegi.
"Yang kita resmikan ini tahap pertama dari layanan yang lengkap. Dari empat gedung, kita akan jadikan sebagai MPP Pekanbaru seluruhnya. Insya Allah," kata Firdaus.
Baca juga: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang,13 tewas dan 49 luka bakar
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
Ironisnya, kebakaran besar itu terjadi sehari sebelum perayaan ulang tahun ke-4 MPP Pekanbaru. Mari kita lihat sejarah gedung itu.
MPP Pekanbaru dahulu adalah Balai Kota Pekanbaru sebelum dipindahkan ke Tenayan. MPP selama ini menjadi tempat "one stop service" bagi masyarakat seperti untuk dinas perizinan satu pintu atau DPMPTSP, dirjen imigrasi untuk perpanjangan paspor, perpanjangan sim dan SKCK, dan kantor beberapa organisasi profesi.
Dalam arsip ANTARA, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Syafruddin, meresmikan MPP Pekanbaru pada 6 Maret 2019. Saat peresmian itu Syafruddin berharap keberadaan MPP di Kota Pekanbaru dapat menjadi stimulus peningkatan investasi di wilayah setempat, terutama sektor perkebunan sawit.
"Kota Pekanbaru adalah pusat minyak sawit dunia, khususnya Provinsi Riau. Oleh karena itu, saya sangat berharap MPP di Kota Pekanbaru dapat menopang kemudahan pelayanan publik, terutama investasi sektor ini," kata Menpan RB saat itu.
Baca juga: Kebakaran besar di Mal Pelayanan Publik Pekanbaru di hari Minggu, kok bisa?
Provinsi Riau, kata dia, merupakan provinsi dengan perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia. Meski beberapa kali digoyang isu lingkungan, kelapa sawit masih menjadi penyumbang devisa negara sektor energi terbarukan dan berpotensi terus meningkat.
"Dengan pelayanan baik, tentu produktivitas meningkat dan akan beri kontribusi besar kepada Riau dan daerah sekitarnya. Melalui investasi yang baik dan perizinan yang cepat," jelasnya.
Usai meresmikan MPP Pekanbaru, Menpan-RB menyempatkan meninjau satu per satu layanan yang tersedia di gedung yang sebelumnya merupakan Kantor Walikota Pekanbaru tersebut. Dia menilai bahwa MPP Pekanbaru merupakan salah satu yang terluas di Indonesia, dengan pelayanan lengkap.
Baca juga: Kapolri sebut kesalahan pengisian BBM jadi penyebab kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Walikota Pekanbaru Firdaus pada saat peresmian itu menambahkan, bahwa pembangunan gedung MPP yang berada di pusat Kota Pekanbaru tersebut dimulai sejak tahun lalu. Saat ini, terdapat 24 instansi dari kementerian dan lembaga menghuni MPP pertama di Provinsi Riau itu.
Ke depan, Firdaus menjanjikan akan memperluas gedung guna menampung lebih banyak layanan publik secara terintegrasi. Saat ini, lanjutnya, MPP Pekanbaru menggunakan dua gedung yang sebelumnya kantor Walikota. Gedung A dan B dengan luas 4.000 meter persegi.
"Yang kita resmikan ini tahap pertama dari layanan yang lengkap. Dari empat gedung, kita akan jadikan sebagai MPP Pekanbaru seluruhnya. Insya Allah," kata Firdaus.
Baca juga: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang,13 tewas dan 49 luka bakar
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023