Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh meningkatkan pengawasan dan mitigasi risiko kebakaran kapal yang bersandar di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kutaraja Banda Aceh selama libur Idul Fitri.
"Kita minta kepada pihak pengelola memperketat pengawasan keamanan dan mitigasi risiko kebakaran selama libur Idul Fitri," kata Kepala DKP Aceh, Aliman, di Banda Aceh, Selasa.
Aliman mengatakan, langkah ini dilakukan sebagai upaya preventif untuk memastikan keamanan seluruh aset dan personel di area pelabuhan selama perayaan hari raya Idul Fitri berlangsung.
Baca juga: Tiga daerah ini dikembangkan sebagai sentra produksi garam di Aceh
Apalagi, kata dia, libur panjang Idul Fitri 1446 Hijriah ini menyebabkan lonjakan signifikan jumlah kapal yang bersandar di PPS Kutaraja Banda Aceh. Kondisi ini meningkatkan potensi risiko keamanan dan kebakaran.
"Oleh karena itu, kami mengambil langkah proaktif untuk meminimalkan potensi bahaya dan memastikan keselamatan seluruh pihak yang berada di area pelabuhan," ujarnya.
Ia menuturkan, adapun beberapa langkah antisipasi yang dilakukan DKP Aceh yakni meningkatkan patroli keamanan di area pelabuhan untuk mencegah potensi tindakan kriminal dan memastikan keamanan kapal.
Kemudian, melakukan inspeksi keselamatan kebakaran berupa pemeriksaan terhadap sistem kelistrikan dilakukan oleh petugas teknis PPS Kutaraja.
Selain itu, tambah Aliman, pihaknya juga meningkatkan koordinasi dengan otoritas terkait melalui peningkatan kerja sama dan koordinasi dengan petugas pemadam kebakaran, kepolisian, TNI dan instansi terkait lainnya untuk memastikan respons cepat dan efektif dalam situasi darurat.
Tak hanya itu, DKP Aceh juga melakukan sosialisasi keselamatan berupa penyampaian informasi dan edukasi kepada pemilik kapal dan awak kapal mengenai standar keselamatan dan pencegahan kebakaran.
Dalam kesempatan ini, DKP Aceh meminta seluruh pemilik kapal dan awak kapal juga bisa ikut untuk mematuhi peraturan keselamatan yang berlaku dan bekerja sama dengan petugas di lapangan.
Pelabuhan juga sudah mengatur sandaran kapal di beberapa titik agar tidak menumpuk di satu titik dermaga. Ini untuk memudahkan pengontrolan dan mitigasi terhadap keamanan dan potensi kebakaran.
"Kami berkomitmen untuk memastikan PPS Kutaraja tetap aman dan kondusif bagi seluruh aktivitas perikanan. Semoga kita semua dapat berlebaran dengan tenang dan nyaman," demikian Aliman.
Baca juga: Aceh targetkan produksi garam sebanyak 10.800 ton pada 2025