Meulaboh (ANTARA Aceh) - Dewan Pengurus Daerah I Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Aceh mengajak kalangan muda untuk menyukseskan pilkada serentak 2017 di seluruh kabupaten dan kota di provinsi itu.

Ketua DPD I KNPI Aceh Jamaluddin, ST di Meulaboh, Minggu, mengatakan, kalangan muda di provinsi itu hendaknya memberikan pendidikan politik yang cerdas agar semua warga negara yang telah memiliki hak suara tidak buta politik.

Hal itu disampaikan usai pelatihan manajemen organisasi dan pembinaan pemuda Gampong yang diikuti oleh 90 peserta dari perwakilan Kabupaten Aceh Barat, Aceh Jaya dan Nagan Raya.

Jamaluddin menyampaikan, pilkada 15 Februari 2017 diharapkan dapat terpilih orang-orang terbaik untuk memimpin Aceh maupun kabupaten/kota di Aceh karena harapan semua masyarakat di pundak pimpinan periode 2017-2022 itu sangatlah besar.

"Terutama menyangkut kemampuan kepala daerah dalam mengelola dana otonomi khusus (otsus), sangat erat kaitannya dengan kemajuan, karena lima tahun ke depan merupakan tahun terakhir Aceh menerima dana otsus dua persen dari APBN," katanya.

Kalau nantinya juga tidak ada perubahan dalam kesejahteraan, penurunan angka kemiskinan, maka beban yang sangat besar untuk periode 2022-2027, karena pada 2023 Aceh hanya menerima satu persen dana otsus.

Dalam pandangan organisasi kepemudaan ini calon gubernur Aceh maupun wali kota/bupati peserta pilkada 2017 memiliki visi dan misinya cukup bagus.

Namun untuk pencerdasan politik, KNPI menyerahkan sepenuhnya kepada setiap warga negara yang berhak memilih untuk menentukan siapa yang dicoblos. "Hendaknya juga melihat sisi integritas calon itu sendiri, tanpa ada tekanan, paksaan ataupun asal pilih," katanya.

Keberhasilan seorang pemimpin ke depan, menurut Jamaluddin, adalah tidak ada pekerjaan yang terlupakan ketika selesai dari masa jabatan sehingga pemimpin periode selanjutnya memacu sisi lain untuk peningkatan pembangunan ekonomi nasional.

Menyikapi kondisi kekinian situasi politik di Aceh, menurut dia masih sangat kondusif, meskipun ada sedikit riak terjadi benturan sesama tim pemenangan calon seperti di Pidie dan Aceh Jaya baru baru ini. "Itu hanya persoalan miskomunikasi yang kemudian dapat diselesaikan dengan arif dan bijaksana oleh penegak hukum," katanya.

Akan tetapi KNPI Aceh tetap mengingatkan kepada tim pemenangan calon untuk menahan diri dari semua bentuk kegiatan yang berdampak terhadap stabilitas politik di provinsi paling ujung barat Indonesia itu.

"Mereka sedang memperjuangkan kandidat untuk menjadi pelayan dan mengabdi untuk rakyat, seharusnya tidak melakukan cara-cara seperti itu untuk menghasilkan sebuah kesuksesan atau kemenangan," katanya. 

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016