Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, menyiapkan sejumlah tenaga dokter dan paramedis untuk melakukan pemeriksaan kesehatan ternak kerbau dan sapi menjelang tradisi meugang menyambut bulan suci Ramadhan 1444 Hijriyah.
“Ada sekitar tujuh orang dokter dan 14 paramedis yang kita siapkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan ternak pada tradisi meugang Ramadhan tahun ini,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Nagan Raya, Safridhal di Suka Makmue, Selasa.
Ia mengatakan, ada pun metode pemeriksaan ternak tersebut nantinya dilakukan dengan berbagai cara diantaranya seperti melihat kondisi ternak sebelum dilakukan penyembelihan oleh peternak atau petani.
Kemudian, kata Safridhal, pihaknya juga melakukan pemeriksaan ternak dengan metode antemortem dan postmortem yaitu melakukan pemeriksaan kualitas daging ternak kerbau dan sapi setelah disembelih, sebelum dijual ke masyarakat sebagai konsumen.
Ia mengatakan pemeriksaan kesehatan ternak kerbau dan sapi oleh dokter hewan dan paramedis dimaksudkan untuk memastikan daging ternak yang dijual ke masyarakat, dalam kondisi sehat dan layak konsumsi.
Selain itu, dengan adanya daging sehat yang dijual ke masyarakat, maka dipastikan kualitas daging yang akan dibeli oleh masyarakat benar-benar terjamin, serta terhindar dari hal yang tidak diinginkan.
“Untuk jadwal pemeriksaan ternak ini masih kita diskusikan dengan pimpinan daerah dan lintas sektor, sehingga nantinya dapat berjalan lancar tanpa kendala,” kata Safridhal menambahkan.
Ia juga mengatakan tradisi meugang kembali digelar di Aceh, setelah pemerintah mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terkait pandemi COVID-19, setelah Presiden Joko Widodo mengumumkannya melalui konferensi pers di Istana Negara, Jakarta pada Jumat 30 Desember 2022.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
“Ada sekitar tujuh orang dokter dan 14 paramedis yang kita siapkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan ternak pada tradisi meugang Ramadhan tahun ini,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Nagan Raya, Safridhal di Suka Makmue, Selasa.
Ia mengatakan, ada pun metode pemeriksaan ternak tersebut nantinya dilakukan dengan berbagai cara diantaranya seperti melihat kondisi ternak sebelum dilakukan penyembelihan oleh peternak atau petani.
Kemudian, kata Safridhal, pihaknya juga melakukan pemeriksaan ternak dengan metode antemortem dan postmortem yaitu melakukan pemeriksaan kualitas daging ternak kerbau dan sapi setelah disembelih, sebelum dijual ke masyarakat sebagai konsumen.
Ia mengatakan pemeriksaan kesehatan ternak kerbau dan sapi oleh dokter hewan dan paramedis dimaksudkan untuk memastikan daging ternak yang dijual ke masyarakat, dalam kondisi sehat dan layak konsumsi.
Selain itu, dengan adanya daging sehat yang dijual ke masyarakat, maka dipastikan kualitas daging yang akan dibeli oleh masyarakat benar-benar terjamin, serta terhindar dari hal yang tidak diinginkan.
“Untuk jadwal pemeriksaan ternak ini masih kita diskusikan dengan pimpinan daerah dan lintas sektor, sehingga nantinya dapat berjalan lancar tanpa kendala,” kata Safridhal menambahkan.
Ia juga mengatakan tradisi meugang kembali digelar di Aceh, setelah pemerintah mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terkait pandemi COVID-19, setelah Presiden Joko Widodo mengumumkannya melalui konferensi pers di Istana Negara, Jakarta pada Jumat 30 Desember 2022.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023