Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) Banda Aceh mengevakuasi jenazah warga negara Filipina anak buah kapal (ABK) asing yang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja di perairan Aceh Besar

Kepala Basarnas Banda Aceh Ibnu Harris Al Hussain di Banda Aceh, Jumat, mengatakan jenazah warga negara Filipina yang dievakuasi tersebut atas nama Tubilan, berusia 27 tahun.

"Korban merupakan anak buah kapal kargo dengan nama MV Hong Fa Shang Hai berbendera Liberia. Korban meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di kapal tempatnya bekerja," kata Ibnu Harris Al Hussain.

Baca juga: Korban boat karam ditemukan meninggal di muara sungai Aceh Tamiang

Ibnu Harris mengatakan MV Hong Fa Shang Hai berlayar dari Tianjin, China, menuju Matadi, Kongo. Dalam pelayaran, korban bekerja mengecek bagian haluan kapal.

"Tiba-tiba, plat baja bagian depan kapal terlepas dan menghantam dada korban. Korban mengeluarkan darah dari mulut dan tulang rusuk patah. Kecelakaan terjadi pada Kamis (16/3) sekira pukul 16.20 waktu setempat," kata Ibnu Harris Al Hussain.

Selanjutnya, kapten kapal menghubungi Stasiun Radio Pantai (SROP) Sabang meminta bantuan evakuasi korban. Informasi tersebut diteruskan ke Kantor Basarnas Banda Aceh.

Berdasarkan informasi itu, kata Ibnu Harris Al Hussain, Basarnas memberangkatkan tim menggunakan kapal SAR KN Kresna 232 dari Pelabuhan Ulee Lheue, Kota Banda Aceh.

Baca juga: Basarnas evakuasi ABK asal Filipina karena sakit di perairan Aceh

"Kapal SAR dan kapal kargo tersebut merapat di titik evakuasi di Selat Benggala, perairan antara Pulau Aceh di Kabupaten Aceh Besar dengan Pulau Weh, Kota Sabang, pada Jumat (17/3) sekira pukul 01.00 WIB," kata Ibnu Harris Al Hussain.

Sebelum jenazah korban dievakuasi ke KN Kresna 232, petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Banda Aceh memeriksa apakah korban menularkan penyakit berbahaya atau tidak. 

"Setelah dipastikan aman dari penyakit berbahaya, korban diturunkan ke kapal SAR. Selanjutnya, KN SAR bergerak Pelabuhan Ulee Lheue yang berjarak 7,5 nautical mile atau mil laut dari titik kapal merapat. 

Selain personel Basarnas Banda Aceh, kata Ibnu Harris, proses evakuasi melibatkan petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan, Bea Cukai, Imigrasi, Polri, TNI AL Syahbandar serta mitra kerja, dan lainnya.

"Setiba di Pelabuhan Ulee Lheue, korban dievakuasi ke RSUD Zainoel Abid Banda Aceh untuk penanganan lebih lanjut. Dengan selesainya evakuasi jenazah warga negara Filipina tersebut, maka operasi SAR ditutup dan semua personel dikembalikan ke instansi masing-masing," kata Ibnu Harris Al Hussain.

Baca juga: Tim temukan lokasi titik kecelakaan helikopter Kapolda

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023