Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Aceh mengintensifkan edukasi imunisasi kepada masyarakat di provinsi ujung barat Indonesia tersebut guna meningkatkan pemahaman akan pentingnya pemberian vaksin kepada anak.

Kepala Dinkes Provinsi Aceh Hanif di Banda Aceh, Senin, mengatakan capaian imunisasi dasar lengkap kepada anak di provinsi tersebut masih rendah. Hal itu terjadi karena kurangnya pemahaman orang tua terhadap imunisasi dasar lengkap anak.

"Capaian imunisasi dasar lengkap di Aceh masih rendah, berkisar di angka 50 persen. Dengan mengintensifkan edukasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemahaman orang tua terhadap program imunisasi dasar lengkap anak," kata Hanif.

Baca juga: Sub PIN polio dosis kedua di Aceh capai 95,1 persen, begini penjelasannya

Pernyataan tersebut dikemukakan Hanif pada diskusi media massa dalam mendukung program kesehatan Pemerintah Aceh. Diskusi diikuti puluhan praktisi media massa dari berbagai lintas organisasi wartawan.

Hanif mengatakan pemberian imunisasi dasar lengkap anak tersebut merupakan upaya pemerintah meningkatkan kekebalan atau imunitas terhadap anak dari berbagai penyakit.

Seperti, kata Hanif, mencegah polio. Sebab, polio bisa menyebabkan catat permanen terhadap anak. Apalagi, polio sempat terdeteksi tiga kasus di Aceh beberapa bulan lalu.

"Kami berharap dengan edukasi dan penyuluhan tersebut, maka pemahaman masyarakat tentang imunisasi menjadi meningkatkan. Tentunya dengan harapan masyarakat membawa anaknya untuk mendapatkan imunisasi dasar lengkap," kata Hanif.

Hanif mengatakan saat ini ada sembilan dasar lengkap, di antaranya polio, campak, TBC, dan lainnya. Nantinya, ke depan jumlah imunisasi dasar lengkap terhadap anak tersebut bertambah menjadi 14 jenis.

Dengan adanya penambahan jenis imunisasi dasar lengkap terhadap anak tersebut, tentunya harus diikuti dengan peningkatan kapasitas dan pemahaman masyarakat atau orang tua terhadap imunisasi dasar lengkap tersebut.

"Pemberian imunisasi dasar tersebut juga bagian dari upaya pemerintah menangani stunting. Masalah stunting bukan hanya menyangkut pemberian asupan gizi, tetapi juga bagaimana imunitas anak terhadap penyakit. Imunitas ini tidak bisa dipisahkan dari imunisasi," kata Hanif.

Baca juga: Sebanyak 130.700 anak di Aceh Utara sudah diimunisasi polio tahap dua

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023