Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Malikussaleh Aceh Utara mengingatkan masyarakat akan potensi bahaya panas terik dengan suhu udara mencapai 33 derajat celcius di wilayah timur Aceh. 

"Suhu udara di wilayah Aceh, khususnya di wilayah timur mencapai 33 derajat celcius. Kondisi suhu terik tersebut harus diwaspadai dan diprediksi akan terjadi hingga sepekan ke depan,"kata Marselinus, Prakiraan BMKG Stasiun Malikussaleh Aceh Utara di Lhokseumawe, Rabu.

Marselinus menjelaskan, fenomena suhu udara terik pada siang hari akibat dipicu akibat tingkat pertumbuhan awan dan fenomena hujan yang terjadi sangat berkurang. Sehingga, cuaca cerah pada pagi hingga sore hari akan cukup mendominasi. 

Baca juga: Ini penyebab AC mobil tidak dingin ketika cuaca panas

"Dominasi cuaca yang cerah dan tingkat perawanan yang rendah tersebut dapat mengoptimumkan penerimaan sinar matahari di permukaan bumi, sehingga menyebabkan kondisi suhu yang dirasakan oleh masyarakat menjadi cukup terik pada siang hari," katanya.

Marselinus menyebutkan, pancaran sinar ultraviolet lazim dijumpai pada saat puncak panas di siang hari. Namun saat ini Indeks paparan ultraviolet yang terjadi belum dalam kategori ekstrem. 

"Kondisi suhu saat ini belum termasuk dalam kategori ekstrem. Namun masyarakat juga perlu mengantisipasi bahaya atau resiko terpapar pancaran sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan kerusakan atau iritasi terutama kulit dan mata," katanya. 

Marselinus mengatakan, bahwa kondisi panas terik terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan adanya beberapa dua titik api di wilayah timur Aceh, seperti di Kabupaten Bireuen dan Kabupaten Aceh Timur. 

"Kepada masyarakat diharapkan agar tidak membakar lahan sembarangan, mengingat kondisi cuaca panas terik sangat memudahkan terjadinya kebakaran," tutupnya. 

Baca juga: Cuaca panas dan angin hambat pemadaman kebakaran Cagar Biosfer
 

Pewarta: Dedy Syahputra

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023