Arus pemudik di Terminal Tipe A Banda Aceh mencapai 1.000 orang per hari hingga H-5 Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, baik penumpang yang menggunakan armada Angkutan Antarkota Antarprovinsi (AKAP) maupun Angkutan Antarkota Dalam Provinsi (AKDP).

“Sejauh ini berkat kerja keras kita semua arus mudik berjalan aman dan terkendali, lancar, tidak ada penumpukan penumpang,” kata Kepala UPTD Terminal Tipe A Banda Aceh Herryanto di Banda Aceh, Selasa.

Ia menjelaskan, lonjakan penumpang di Terminal Banda Aceh mulai terjadi sejak H-10 Lebaran. 

Baca juga: AP siap mengakomodir pengajuan penambahan penerbangan ke Aceh

Sebelum itu, kata dia, jumlah penumpang AKDP dan AKAP berkisar antara 600-700 orang per hari, sementara ketika mulai memasuki H-10 penumpang yang berangkat dari terminal tersebut rata-rata 1.000 penumpang per hari.

“Kita juga sudah menyiapkan armada tambahan apabila dari pihak perusahaan kita sudah habis armada yang berangkat, untuk mengangkut penumpang yang ada di terminal,” ujarnya.

Sejak H-10 hingga H-5 Lebaran, kata Herryanto, pihaknya mencatat ada 5.381 orang yang telah mudik dari Terminal Banda Aceh, dengan total armada yang berangkat sebanyak 310 unit baik AKDP maupun AKAP.

Kata dia, pihaknya menyiapkan sekitar 30 unit armada AKAP dan 30-40 unit armada AKDP setiap harinya untuk melayani para pemudik dari daerah Tanah Rencong itu.

Pihaknya memprediksikan, puncak mudik di Terminal Banda Aceh terjadi pada H-2 Lebaran. Karena, kata dia, mahasiswa dari masing-masing kampus juga memiliki jadwal libur yang berbeda, sedangkan cuti bersama dimulai pada 19 April, besok.

“Jadi memang tidak terlalu menumpuk pemudik di terminal karena libur berbeda-beda dan cuti bersama lebih cepat. Maka besok perkiraan kita ada sedikit meningkat, kisaran 1.500 penumpang per hari,” ujarnya.

Baca juga: Begini cara BMKG beri dukungan informasi cuaca sepanjang jalur mudik di Aceh

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023