Berburu ikan jangko di hari libur lebaran Idul Fitri merupakan tradisi warisan indatu yang selalu dilakukan warga Kecamatan Meukek, Kabupaten Aceh Selatan.
"Kelompok-kelompok anak muda sering berlibur di bantaran sungai Krueng Meukek sambil memburu ikan Jangko di saat hari libur lebaran," kata Kepala Dinas Pariwisata Aceh Selatan Muchsin di Aceh Selatan, Senin.
Krueng Meukek yang merupakan hulu sungai dari puncak Gunung Leuser. Ikan jangko merupakan endemik atau hanya ada di Krueng Meukek, Krueng Baru, dan Krueng Sawang.
Cara menangkap ikan jangko juga terbilang unik seperti menjaring ikan pukat di pinggir laut, dilakukan secara bersama sama dengan menahan perangkap atau jaring.
"Masyarakat menyebutnya ikan jangko, dengan jenisnya yang kecil-kecil dan hidup di air yang deras, sehingga ikan ini terkesan sangat lincah," Kata Muchsin.
Untuk memasak ikan jangko, kata Muchsin, juga terbilang mudah, hanya dengan menggunakan bumbu khas untuk ikan air tawar ditambah bumbu yang khusus.
Muchsin yang merupakan putra asli Kecamatan Meukek mengatakan dirinya selalu memburu ikan jangko di saat libur lebaran bersama kawan-kawan seangkatannya.
"Menangkap ikan ini juga sebagai sarana memperkuat silaturahmi sesama kawan sekolah dulu. Momentum pulang kampung saat lebaran ini selalu kami memanfaatkan dengan menangkap ikan jangko," kata Muchsin.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Aceh Selatan itu, tradisi menangkap ikan jangko yang biasa disebut mejangko merupakan warisan indatu yang perlu dilestarikan. Apalagi jangko merupakan termasuk ikan endemik yang hanya ada di Kabupaten Aceh Selatan.
"Kami sekarang memang sedang melirik cirik has tradisi untuk dilestarikan dan dijadikan sebagai daya tarik wisatawan berkunjung ke Aceh Selatan," kata Muchsin.
Bantaran Krueng Meukek dengan airnya yang deras dan bening serta pantainya yang luas selalu ramai dikunjungi pada waktu musim liburan. Di sekitarnya juga ada lokasi wisata Krueng Jambo Papen dan juga di aliran sungai Krueng Seng Seng atau Bukit Mas.
"Daerah tersebut sangat cocok untuk wisata keluarga sebagai lokasi pemandian dan juga dapat memburu ikan jangko sambil memasak di lokasi," pungkas Muchsin.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
"Kelompok-kelompok anak muda sering berlibur di bantaran sungai Krueng Meukek sambil memburu ikan Jangko di saat hari libur lebaran," kata Kepala Dinas Pariwisata Aceh Selatan Muchsin di Aceh Selatan, Senin.
Krueng Meukek yang merupakan hulu sungai dari puncak Gunung Leuser. Ikan jangko merupakan endemik atau hanya ada di Krueng Meukek, Krueng Baru, dan Krueng Sawang.
Cara menangkap ikan jangko juga terbilang unik seperti menjaring ikan pukat di pinggir laut, dilakukan secara bersama sama dengan menahan perangkap atau jaring.
"Masyarakat menyebutnya ikan jangko, dengan jenisnya yang kecil-kecil dan hidup di air yang deras, sehingga ikan ini terkesan sangat lincah," Kata Muchsin.
Untuk memasak ikan jangko, kata Muchsin, juga terbilang mudah, hanya dengan menggunakan bumbu khas untuk ikan air tawar ditambah bumbu yang khusus.
Muchsin yang merupakan putra asli Kecamatan Meukek mengatakan dirinya selalu memburu ikan jangko di saat libur lebaran bersama kawan-kawan seangkatannya.
"Menangkap ikan ini juga sebagai sarana memperkuat silaturahmi sesama kawan sekolah dulu. Momentum pulang kampung saat lebaran ini selalu kami memanfaatkan dengan menangkap ikan jangko," kata Muchsin.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Aceh Selatan itu, tradisi menangkap ikan jangko yang biasa disebut mejangko merupakan warisan indatu yang perlu dilestarikan. Apalagi jangko merupakan termasuk ikan endemik yang hanya ada di Kabupaten Aceh Selatan.
"Kami sekarang memang sedang melirik cirik has tradisi untuk dilestarikan dan dijadikan sebagai daya tarik wisatawan berkunjung ke Aceh Selatan," kata Muchsin.
Bantaran Krueng Meukek dengan airnya yang deras dan bening serta pantainya yang luas selalu ramai dikunjungi pada waktu musim liburan. Di sekitarnya juga ada lokasi wisata Krueng Jambo Papen dan juga di aliran sungai Krueng Seng Seng atau Bukit Mas.
"Daerah tersebut sangat cocok untuk wisata keluarga sebagai lokasi pemandian dan juga dapat memburu ikan jangko sambil memasak di lokasi," pungkas Muchsin.
Editor : M.Haris Setiady Agus
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023